Jakarta –
Seorang pria bernama Toto Prima Yulianto berusia 53 tahun sempat berjuang melawan kanker ganas multiple myeloma atau kanker darah yang menyerang sel plasma. Kanker ini terjadi ketika sel plasma yang abnormal tumbuh secara berlebihan dan tidak terkendali, Supaya mengganggu sel-sel sehat Hingga sekitarnya.
Ke Kepuasan ini, sel kanker juga memproduksi antibodi abnormal. Selain tidak dapat melindungi tubuh Bersama Penyakit Menyebar atau Gangguan lainnya, tumpukan antibodi abnormal tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan Ke organ tubuh.
Kanker ini membuat pria asal Bogor itu Merasakan nyeri dan kesakitan yang amat sangat Ke tulang belakangnya. Tanda-Tanda ini muncul Ke Sebelum April 2023. Awalnya ia mengira Mungkin Saja nyeri yang dialami akibat Gangguan saraf kejepit. Toto juga berobat Hingga Puskesmas Hingga Bogor Untuk Merasakan Terapi pereda nyeri, Malahan sempat juga diurut.
“Saya coba berobat Hingga Puskesmas terdekat Bersama tempat tinggal saya Hingga Bogor. Semula diduga ada permasalahan Bersama saraf atau otot Hingga Di pinggang saya. Awalnya Praktisi Medis Menyediakan Terapi pereda sakit tapi ternyata rasa sakit itu masih terasa Setelahnya obatnya habis,” katanya Di ditemui Hingga MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Kamis (6/6/2024).
“Waktu itu sih dugaan kita sebetulnya bukan Hingga arah (kanker) ini ya. Sebab kan biasanya orang sakit disini tuh saraf kejepit gitu ya. Dari Sebab Itu kita waktu itu pikirnya ya itu,” sambung Toto.
Akan Tetapi Tanda-Tanda yang dirasakan Lebih hari Lebih memburuk, hingga membuat Toto kesulitan beraktivitas. Akibat nyeri dan kesulitan Untuk bangun, Toto langsung dibawa Hingga Puskesmas terdekat Hingga Lokasi Bogor dan dirujuk Hingga MRCCC Siloam Hospital Semanggi.
“Saya bangun Untuk berangkat kerja Lalu Hingga kamar mandi Untuk ritual pagi seperti biasa. Dan itu saya sampai tidak bisa bangun, tidak bisa bangun Untuk berjalan dan keluar Bersama kamar mandi sampai saya harus memanggil keluarga Untuk membantu saya,” imbuhnya.
Setelahnya menjalani pemeriksaan, termasuk MRI, Praktisi Medis mendiagnosis Toto terkena kanker multiple myeloma stadium dua Hingga tiga. Pria berusia 53 tahun itu Lalu menjalani kemoterapi Ke bulan Juli sampai Oktober 2023. Lalu dinyatakan remisi atau bersih Bersama kanker Ke November 2023.
Meski sudah dinyatakan remisi, Praktisi Medis Menyediakan Toto berupa terapi tambahan, yakni transplantasi sel induk (stem cell) atau juga dikenal sebagai bone marrow transplant (BMT) kepadanya. Prosedur ini dilakukan Bersama menggantikan sumsum tulang yang menghasilkan sel kanker Untuk darah Bersama sumsum tulang Terbaru yang sehat.
Toto juga menjalani Penanganan fisioterapi yang membantunya Untuk tetap dan terus belajar dan bergerak.
“Dari Sebab Itu ketahuan awalnya saya Bersama MRI. Iya Hingga situ Bersama gambaran tulangnya itu ada seperti nodul-nodul. Dari Sebab Itu bunder-bunder gini hitam-hitam Hingga tulang Dibelakang saya. Kalau Hingga Dibagian yang sakit itu ternyata tulangnya udah ada yang kemakan. Tapi Hingga luar Dibagian itu ada hitam-hitam gitu nodul-nodul,” kata Toto
Menurut Toto, faktor risiko dirinya terkena kanker Sebab genetik. Hal ini dikarenakan beberapa Bersama anggota keluarganya ada juga yang mengidap Gangguan kanker.
“Dari Sebab Itu riwayat keluarga saya itu almarhumah ibu meninggal Sebab kanker, lymphoma. Lalu adik Bawah saya langsung, itu juga wafat Sebab kanker ovarium. Lalu adik bungsu saya, survivor breast cancer. Dari Sebab Itu waktu saya dikasih tahu bahwa Hingga diagnosis saya itu kanker, ya saya terima lah.Ini giliran saya,” imbuhnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Nyeri Dikira Saraf Kejepit, Ini Awal Mula Pria Bogor Kena Kanker Multiple Myeloma