Jakarta –
Air Mata Ibu Ke Kabupaten Bangkalan, Madura adalah kompleks makan sejumlah tokoh penting Di sejarah Madura, terutama Didalam dinasti Cakraningrat. Akan Tetapi lebih Didalam sekadar makam, kompleks ini menyimpan kisah bakti dan pengorbanan seorang istri Ke suami.
Kerap ditulis sebagai Pasarean Aer Mata, salah satu kuburan Ke situs ini adalah makam Rato Ebhu atau Ratu Ibu. Dikutip Didalam Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Ratu Ibu adalah istri Raden Praseno seorang penguasa Madura bergelar Cakraningrat I.
|
Situs makam Air Mata Ratu Ibu (dok. BKP3 Bangkalan)
|
Ratu Ibu yang punya nama asli Syarifah Ambani adalah keturunan Sunan Giri pendakwah kharismatik anggota Wali Songo. Pasangan Ratu Ibu dan Cakraningrat I dianugrahi tiga anak yaitu RA Atmojonegoro, Ri Undagan, dan Ratu Mertoparti. Keduanya dikenal sebagai pasangan Didalam karakter yang baik, termasuk Ke penguasa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Cakraningrat I dikisahkan sebagai pemimpin cerdas, bijak, dan sangat kuat. Didalam kelebihan ini, Raja Cakraningrat I banyak menghabiskan waktu Ke Mataram membantu Sultan Agung. Ratu Ibu tentunya sangat senang Didalam peran suaminya Ke kemajuan Kerajaan Mataram.
Akan Tetapi, Ratu Ibu juga sangat sedih Sebab kurangnya waktu Cakraningrat I bersama keluarga. Ratu Ibu Lalu banyak menghabiskan waktu Ke pertapaannya Ke Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Dia mendoakan kesuksesan Cakraningrat I dan anak-anaknya.
Ratu Ibu memohon agar anak-anaknya bisa menjadi pemimpin Madura hingga 7 turunan. Selang beberapa waktu, Cakraningrat I kembali Hingga Madura yang disambut Ratu Ibu Didalam sangat gembira. Ratu Ibu lantas menceritakan pertapaannya dan doa Ke 7 turunannya kelak.
Alih-alih ikut senang, Cakraningrat marah Sebab dia ingin semua turunannya menjadi pemimpin Madura selamanya. Ratu Ibu kaget, sedih, sekaligus merasa bersalah hingga merasa sangat pilu. Perasaan ini lantas dibawanya ketika kembali bertapa dan berdoa.
“Didalam perasaan pilu, Ratu Ibu merasa bersalah Ke suaminya. Dia berdoa sesuai keinginan Raja Cakraningrat I serta mohon ampun atas Kesalahan Individu diri dan suaminya. Di bertapa Ratu Ibu terus menangis, lalu air matanya tidak berhenti hingga meninggal dunia,” tulis situs tersebut.
Kini, air mata Ratu Ibu dikenal sebagai sendang atau mata air yang tidak pernah kering. Air ini Dikatakan keramat dan dipercaya bisa menyembuhkan Gangguan serta mendatangkan berkah. Situs makam Ratu Ibu Pada ini menjadi salah satu wisata religi populer Ke Madura.
Air Mata Ibu Sebagai Destinasi Wisata Religi
Kompleks makam Ratu Ibu dibangun Ke abad Hingga-17 Masehi, seperti dijelaskan Di tugas akhir Perancangan Bacaan Cerita Air Mata Ebhu Ke Kabupaten Bangkalan Madura Sebagai Promosi Objek Wisata Religi karya Ikhwanul Kirom Al Muflih. Situs berada Ke Bukit Budur ketinggian kurang lebih 20 mdpl.
Tulisan Didalam Sekolah Vokasi, universitas Sebelas Maret (UNS) ini menjelaskan pengunjung harus naik 46 anak tangga Sebagai mencapai kompleks makam. Kompleks ini punya lima cungkup atau area pemakaman sebagai berikut
- Cungkup I Didalam 20 makam termasuk Ratu Ibu
- Cungkup 2 Didalam 46 makam termasuk Pangeran Cakraningrat II
- Cungkup 3 Didalam 24 makam termasuk PPA Cakraningrat dan RA Moh Roslan Cakraningrat
- Cungkup 4 Didalam 11 makan termasuk Tumenggung Meloyo
- Cungkup 5 Didalam 10 makam termasuk Kolonel Suryo Diningrat.
Pengunjung bisa berziarah Hingga Situs makam Ratu Ibu setiap Pada Sebab kompleks ini buka 24 jam dan gratis. Pengunjung wajib menjaga kebersihan dan sopan santun Di melakukan kegiatan Ke Pasarean Aer Mata.
Tips Berziarah Hingga Makam Air Mata Ibu
Berziarah Hingga tempat suci harus Didalam rasa hormat dan menjaga tata krama yang baik. Berikut tips beretika Pada berziarah Hingga makam ini:
- Memakai Pengganti yang sopan.
- Menjaga kebersihan dan ketertiban.
- Bertutur kata sopan.
Makam Air Mata Ibu Ke Madura menjadi destinasi wisata religi yang menyimpan kisah penuh makna. Selain berziarah, pengunjung juga bisa merasakan nilai spiritual dan sejarah yang melekat Ke tempat ini.
(row/row)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Pilu Air Mata Ibu Madura, Didalam Legenda Kesedihan Dari Sebab Itu Wisata Religi











