Jakarta –
Hubungan seks menjadi salah satu cara membuat pasangan suami istri menjadi lebih harmonis. Tetapi, beberapa pasangan bisa saja terjebak Di hubungan tanpa seks atau sexless marriage.
Dikutip Di laman Very Well Mind, sexless marriage merupakan pernikahan tanpa adanya Kegiatan seksual Ke Antara pasangan. Beberapa ahli menganggap pernikahan tanpa seks jika keintiman seksual tidak ada Di satu tahun atau lebih.
Ada pula yang mendefinisikannya sebagai perkawinan Ke mana pasangannya tidak melakukan hubungan seksual Di satu bulan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sexless marriage terjadi, yakni:
1. Tekanan
Tekanan yang berlebihan bisa mengganggu Justru merusak gairah seksual. Hormon Tekanan kortisol berperan Di proses ini. Ketika kadar kortisol Menimbulkan Kekhawatiran, hormon seks dan libido Berencana menurun.
Di periode Tekanan, kadar kortisol Berencana sembilan kali lebih tinggi daripada Di Di santai.
Efek psikologis Di Tekanan ini juga membuat seseorang merasa sangat lelah dan cemas. Imbasnya, seseorang tidak Memperoleh keinginan atau energi Bagi berhubungan seks.
2. Perbedaan hasrat seks
Adanya perbedaan hasrat juga bisa membuat frekuensi hubungan seks Lebihterus berkurang. Misalnya, suami ingin berhubungan seks, tetapi istri Di tidak bergairah Bagi melakukannya.
Meski terkadang hal ini tidak selalu menjadi masalah, dorongan seks yang tidak sesuai bisa memicu perasaan penolakan Ke pasangan yang libidonya lebih tinggi. Di Itu, dapat menimbulkan perasaan bersalah atau jengkel Ke pasangan yang libidonya rendah.
3. Komunikasi yang buruk
Selain hasrat, komunikasi yang buruk bisa memicu terjadinya sexless marriage. Eksperimen Menunjukkan bahwa ketidakpuasan Di hubungan, Ke mana pasangan Memperoleh tingkat keinginan yang berberda sebagian besar Lantaran komunikasi yang buruk.
Kurang bagusnya komunikasi Bagi saling memahami hasrat seksual dapat memperburuk hubungan seks yang dilakukan. Justru, bisa menyebabkan kurangnya frekuensi hubungan seks.
4. Gangguan mental atau fisik
Kebugaran Kesejaganan kronis, nyeri sendi, nyeri otot, kanker, depresi, dan Gangguan lainnya bisa mempengaruhi kehidupan seksual. Ini bisa Di Sebab Itu merupakan efek Di Di masalah kesehatannya atau Perawatan yang dikonsumsi Bagi mengobatinya.
Misalnya seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) yang ditujukan Bagi mengatasi depresi. Perawatan ini bisa memicu disfungsi seksual.
5. Dorongan seks rendah
Kebugaran ini seringkali disebut sebagai gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD). Dorongan seks rendah ini adalah masalah yang Mungkin Saja dialami pria dan wanita.
American Sexual Health Association berpendapat bahwa HSDD melibatkan tidak adanya hasrat, pikiran, atau fantasi seksual, yang menyebabkan tekanan pribadi.
Berbagai faktor dapat berkontribusi Di Pembuatan HSSD. Misalnya seperti depresi, trauma fisik atau seksual, penyalahgunaan atau ketergantungan zat, atau Perawatan tertentu.
Bisa juga Lantaran Memperoleh Kebugaran medis yang menyebabkan rendahnya hasrat seksual, seperti diabetes, hipertensi, atau sindrom metabolik.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sexless Marriage Nyata Adanya, Ini yang Bikin Pasutri Ogah Bercinta