Badung –
Tempat spa yang menawarkan layanan esek-esek Ke Bali ternyata sudah memicu kecurigaan warga setempat Dari mereka pertama kali buka.
Pink Palace Bali Spa yang berlokasi Ke Jalan Mertasari, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali rupanya menjadi tempat prostitusi berkedok tempat spa.
Peristiwa Pidana ini berhasil diungkap Dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Lokasi (Polda) Bali. Dua orang Warga Bangsa (WN) Australia pun ditetapkan sebagai Dugaan Pelaku.
Tindakan Pink Palace Bali Spa yang menyediakan treatment plus-plus ternyata sudah dicurigai Komunitas setempat Dari Usaha berkedok spa itu beroperasi enam bulan lalu.
“Ini kurang lebih 6 bulan yang lalu beroperasi. Nggak dapat berkomunikasi. Ya seperti itu (diduga spa plus-plus),” ungkap warga setempat, Nyoman Suartama (50), Senin (14/10/2024).
Suartama mengungkapkan para terapis Pink Palace Bali Spa tak pernah bersantai Ke Didepan gedung Di awal-awal beroperasi. Suartama menduga hal ini merupakan instruksi Bersama manajemen.
Akan Tetapi, Setelahnya beberapa bulan berjalan, para terapis justru disebut kerap terlihat bersantai Ke Didepan gedung. Mereka melakukan sejumlah Karya. Salah satunya Untuk membagikan brosur kepada warga yang melintas.
“Awalnya terapis nggak dikasih keluar. Setelahnya beberapa bulan, keluar. Bagikan brosur,” beber Suartama.
Para terapis yang Ditengah membagikan brosur itu disebut menggunakan Pengganti yang minim. “Pakai baju seksi. Pakai baju pink, singlet, rok mini,” imbuh Suartama.
Sebelumnya, dua warga Bangsa (WN) Australia berinisial MJLG (50) dan LJLG (44) ditetapkan sebagai Dugaan Pelaku. Pasangan suami istri (pasutri) itu berurusan Bersama hukum lantaran terlibat Peristiwa Pidana prostitusi berkedok Usaha layanan pijat bernama Pink Palace Bali Spa.
Wadirreskrimum Polda Bali AKBP I Ketut Suarnaya menyebut omzet yang didapat Dari MJLG dan LJLG Bersama usaha spa plus-plus itu mencapai Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar per bulan.
Selain dua warga Foreign tersebut, polisi juga menetapkan empat Dugaan Pelaku lainnya berinisial WS, NMWS, WW, dan IGNJ.
Para Dugaan Pelaku itu bekerja sebagai direktur, general manager, hingga resepsionis spa yang berlokasi Ke Jalan Mertasari, Kerobokan Kelod, Badung, itu.
“WS sebagai direktur, NMWS general manager, WW resepsionis, IGNJ resepsionis, MJLG, dan LJLG,” ungkap Suarnaya Di konferensi pers Ke Mapolda Bali, Jumat (11/10/2024).
Pengelola Pink Palace Bali Spa belum Memberi penjelasan Yang Berhubungan Bersama terseretnya tempat Tenteram itu Bersama prostitusi. Tak ada pegawai Pink Palace Bali Spa Di Regu detikBali datang Di tempat tersebut
——-
Artikel ini telah naik Ke detikBali.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tempat Spa Esek-esek Ke Bali Sudah Bikin Warga Curiga Dari Pertama Kali Buka