Jakarta –
Singapura belakangan Ditengah ketar-ketir Sesudah negaranya Merasakan peningkatan Peristiwa Pidana COVID-19, Justru kasusnya sempat tembus lebih Didalam 25 ribu Peristiwa Pidana per minggu. Tak hanya itu, Penyakit Hand, Foot, Mouth, disease (HFMD) atau istilah awamnya ‘Flu Singapura’ juga Merasakan peningkatan Ke Negeri itu.
Statistik Didalam Kementerian Kesejajaran Singapura Menunjukkan Peristiwa Pidana HFMD mencapai titik tertinggi tahun ini Di minggu 19-25 Mei, Didalam rata-rata 50 Peristiwa Pidana per hari. Jumlah ini naik Didalam 29 Peristiwa Pidana Di periode yang sama tahun lalu.
HFMD merupakan Penyakit anak yang umumnya ringan dan dapat disembuhkan Didalam sendirinya. Patogen ini dapat menyerang semua usia Akan Tetapi anak-anak lebih rentan, terutama mereka yang berusia Ke bawah lima tahun.
Penyakit ini menyebar ketika seseorang bersentuhan Didalam air liur, cairan hidung, cairan ruam, atau Justru kotoran orang yang terinfeksi. Bisa juga menyebar Lewat permukaan atau benda yang Memiliki partikel tersebut.
Para pengamat menduga cuaca panas dan hujan diduga menjadi penyebab kenaikan Terbaru-Terbaru ini Ke Singapura.
Akibat peningkatan Penyakit tersebut, sejumlah taman kanak-kanak dan taman bermain Di ruangan Meningkatkan tindakan pembersihan. Taman bermain Yooland Ke Singapura, misalnya, para stafnya melakukan pembersihan ketat dan melakukan disinfeksi seluruh ruangan. Justru taman bermain tersebut menerapkan pemeriksaan suhu Sebelum dua minggu lalu.
Didalam lebih Didalam 200 pengunjung setiap hari Pada periode puncak seperti akhir pekan dan liburan sekolah, taman bermain Di ruangan yang terletak Ke mal Westgate Ke Jurong itu tidak menyia-nyiakan kesempatan Sebagai mencegah terjadinya Gangguan Menyebar.
Lantai disedot dan dipel beberapa kali sehari. Permukaan dan mainan juga didisinfeksi, Sambil area tertentu ditutup setiap minggu Sebagai pembersihan lebih mendalam.
“Kami juga Mengadakan pelatihan rutin Untuk staf Sebagai memberi tahu mereka tentang HFMD, seperti apa gejalanya, Supaya mereka dapat mengidentifikasi anak-anak yang Bisa Jadi terinfeksi HFMD Didalam sangat mudah,” kata Bryan Bai, Instruktur umum Yooland, dikutip Didalam CNA.
“Kami juga Meninjau seluruh taman bermain Didalam sangat cermat. Manajemen melakukan pemeriksaan rutin… Sebagai melihat kebersihan seluruh taman bermain,” lanjutnya.
Pihak taman bermain Yooland juga Meninjau para orang tua dan Memutuskan tindakan yang diperlukan.
Serupa, prasekolah EtonHouse Singapura juga menerapkan kebersihan yang ketat. Selain melakukan sanitasi harian dan melakukan pemeriksaan Kesejajaran rutin Pada 9.000 muridnya, sekolah ini juga mengajarkan stafnya Sebagai mengetahui apa yang harus dilakukan ketika ada Peristiwa Pidana HFMD.
“Ketika Penyakit tangan, kaki, dan mulut dilaporkan Ke sekolah, hal pertama yang kami lakukan adalah Di waktu 24 jam, kami memberitahu semua orang tua Ke sekolah tentang Peristiwa Pidana tersebut Ke kelas,” kata Ng Yi-Xian, CEO grup Didalam Grup Belajar Internasional EtonHouse.
“Kelas Lalu dipisahkan Didalam seluruh sekolah, dan Lalu protokol pembersihan diterapkan Ke mana hampir setiap hari semua mainan Ke sekolah dicuci dan dibersihkan,” lanjutnya lagi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Nggak Cuma COVID-19, Peningkatan Peristiwa Pidana HFMD Juga Menghantui Singapura