Jakarta –
Kawasan Curug Nangka yang berada Hingga Bogor beberapa waktu lalu sempat ramai Sebab harga tiketnya yang Dikatakan begitu mahal, Disekitar Rp 54.900 per orang.
Harga tersebut sontak menjadi viral Hingga media sosial yang banyak yang mempertanyakan mengapa bisa semahal itu. Dikutip Untuk detiknews, Sabtu (22/2/2025) Kepala Dinas Wisata Internasional dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengatakan harga tersebut sudah disepakati Dari pengelola.
“Harga tiket Ke lokasi kawasan wisata Hingga bawa pengelolaan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Perhutani, BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam), TNGP (Taman Nasional Gunung Pangrango), dan TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak), seluruhnya ada kenaikan PNPB Dari November 2024. Pemberitahuannya disampaikan kepada kami,” ujar Yudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dan sekaligus memisahkan diri sejenak Untuk hiruk-pikuk perkotaan, detikTravel berkunjung Hingga area tersebut Ke Sabtu (22/2). Di harga tiket masuk Pada berkunjung detikTravel Mengeluarkan kocek Disekitar Rp 145 ribu Bagi tiga orang plus satu Kendaraan Pribadi.
Dari Sebab Itu kira-kira biaya masuk Bagi satu orangnya kurang lebih Rp 43 ribu, Di rincian asuransi dan PNPB. Untungnya Setelahnya membayar cukup mahal itu tak ada lagi pungutan lainnya Hingga Untuk kawasan.
Pengunjung yang berdatangan Hingga curug pun relatif tak begitu ramai, salah satu pengunjung yang datang adalah Salamiah. Ia sudah Dari lama berkunjung Hingga kawasan ini, Justru Dari zaman ia kuliah. Kini dirinya berusia Disekitar 50 tahun.
Ia mengatakan sudah banyak yang berubah Hingga kawasan wisata ini. Menyoal harga tiket yang terbilang mahal, baginya angka tersebut tak masalah Sebab banyak yang Dari Sebab Itu lebih baik dan terlebih Bagi menjaga alam.
“Kalau menurut saya asal dia jaga alam kayak gini kita no problem, ini kaya gini dia bagusin jalannya ya no problem. Asal jangan ada sampah-sampah Hingga sini, jangan ada pungutan-pungutan liar lagi,” ujarnya yang ceria itu.
|
Deretan kios pedagang Hingga kawasan Curug Nangka. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)
|
Ia pun sempat menceritakan pengalamannya kala itu yang masih terdapat banyak pungutan liar Hingga area tersebut.
“Kalau dulu kita ‘oke bayar’, (tapi) sini bayar, Hingga sini bayar. Itu dulu tahun 2024 saya lihat, tapi saya pribadi lewat aja,” sambung Salamiah.
Supaya Di tarif yang ditentukan Pada itu baginya hal itu sangat sepadan Di Standar kawasan yang sangat terjaga dan tentunya itu sebagai upaya Bagi menjaga alam. Pengunjung lainnya, Pringgo yang datang mengantar teman-teman luar kotanya Berpergian pun mengatakan hal.
“Kalau saya kaget secara Sebab bawa teman kan Dari Sebab Itu agak nggak enak sama teman bawa Hingga destinasi, harganya mahal gitu kan. Tapi kalau saya sendiri sih, wajar sih Di biaya segitu ya,” ungkapnya yang Lagi duduk Hingga atas batu.
Baginya Di harga yang dipatok Rp 43 ribu per orang itu tak menjadi masalah, Sebab pengelola pun butuh biaya Bagi menjaga ekosistem Hingga kawasan tersebut. Belum lagi Pringgo juga sudah sering berkunjung Hingga Curug Nangka ini.
“Sebab pengelolaan juga kan, ya butuh biaya juga Sebab ini kan bukan tarikan liar ya, Dari Sebab Itu memang Untuk Balai Taman Nasional Halimun Salak. Dari Sebab Itu saya-saya dukung sih, Sebab Lebihterus kurang pengunjung Untuk artian ya alamnya Akansegera seimbang gitu kan,” katanya.
Kendati pengunjung Menyediakan kesan positif Di harga yang diberlakukan, tak sepositif yang dirasakan para pedagang Hingga sana. Salah satu pedagang (tak ingin disebutkan namanya) mengatakan Di harga tersebut pengunjung yang datang pun berkurang.
Kala ditanya apakah begitu berpengaruh Di harga tersebut, pedagang itu pun Mengungkapkan bahwa sangat berpengaruh jelas.
“Iya semenjak itu,” singkatnya.
Berikut artikel terpopuler lainnya Hingga detikTravel, Selasa (25/2/2025).
(upd/upd)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pengunjung Setuju Tiket Curug Mahal, tapi Pedagang Dari Sebab Itu Rugi











