Jakarta –
Kementerian Wisata Internasional menjadi salah satu kementerian yang anggarannya dipotong Dari Kepala Negara Prabowo. Yang Berhubungan Bersama promosi wisata Akansegera dikondisikan.
Untuk mendukung Langkah utama, Kepala Negara Prabowo mengerahkan pemotongan Biaya Hingga setiap kementerian yang dipimpinnya, termasuk Kementerian Wisata Internasional.
Yang Berhubungan Bersama itu, Kemenpar Akansegera melakukan penyesuaian dan tetap mendukung para stakeholder Untuk tetap eksis Di ranah promosi.
“Kalau promosi Wisata Internasional ini kan multi stakeholders ya. Dari Sebab Itu, teman-teman industri itu kan memang ini industri mereka. Dari Sebab Itu, mereka selalu hadir, baik promosi digitalnya ada, promosi kalau misalnya sales mission maupun promosi Untuk pameran tetap juga ada. Dari Sebab Itu, kita tetap dorong, tetap ikut dan Merencanakan,” kata Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Di jumpa media, Jumat (7/2/2025).
Made menambahkan, walau ada pemotongan Biaya, beberapa even tetap berjalan salah satunya Travex (travel exchange). Pada ini Kemenpar juga Lagi menyiapkan ITB Berlin.
“Kebetulan yang kemarin Travex misalnya kita tetap ada, tetap hadir. Nanti yang berikutnya misalnya ITB Berlin kita lagi disiapkan sekarang sambil menunggu semoga ada kabar baik gitu. Tapi para pelaku tetap bersemangat Dari Sebab Itu kita tetap memfasilitasi misalnya ada kemitraan-kemitraan (misalnya airlines, travel agent) kita bergotong royong bersama gitu,” tambah Made.
Sampai Sekarang belum ada perubahan target kunjungan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, tetap Hingga angka 16 juta wisman Hingga tahun 2025.
“Target kunjungan masih berkisar Hingga 14,6 sampai 16 juta gitu. Ini masih awal ya Untuk itu. Dari Sebab Itu kita harus tetap semangat,” tutup made.
(sym/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kemenpar Kena Pemotongan Biaya, Promosi Wisata Bisa Terganggu?