loading…
Pergerakan Kurs Mata Uang Amerika Terbaru Taiwan Mungkin Saja merupakan langkah paling dramatis minggu ini, meski Kurs Mata Uang Amerika AS juga melemah Di beberapa Kurs Mata Uang minggu ini. Foto/Dok
Pergerakan Kurs Mata Uang Amerika Terbaru Taiwan Mungkin Saja merupakan langkah paling dramatis minggu ini, meski Kurs Mata Uang Amerika AS juga melemah Di beberapa Kurs Mata Uang minggu ini, termasuk ringgit Malaysia, Kurs Mata Uang Amerika Singapura, dan Kurs Mata Uang Nasional Indonesia.
Malahan Otoritas Moneter Hong Kong, yakni Lembaga Keuanganpusat Terbaru-Terbaru ini harus menjual Kurs Mata Uang Amerika Hong Kong Sebagai mempertahankan nilai tukarnya Di Kurs Mata Uang Amerika AS. Di bertahun-tahun, beberapa Negeri Asia bergulat Bersama Kurs Mata Uang Amerika AS yang terlalu kuat, mereka Menyoroti bahwa hal itu berkontribusi Ke Fluktuasi Harga.
Baca Juga: Kurs Mata Uang Asia Ramai-ramai Balik Melawan Kurs Mata Uang Amerika AS
Pasalnya penguatan Kurs Mata Uang Amerika menjadi menjadikan Pembelian Barang Bersama Luar Negeri yang diperlukan seperti Konsumsi dan bahan bakar menjadi lebih mahal. Di ini, Negeri-Negeri itu Merasakan apa yang mereka inginkan -Kurs Mata Uang Amerika yang melemah-, tetapi dampaknya sepertinya menjadi negatif Untuk beberapa kelompok.
Ke awal pekan, Gubernur Lembaga Keuanganpusat Taiwan, Yang Chin-long mengatakan, bahwa para pembuat Keputusan Memberi intervensi Ke pasar Sebagai Memangkas aliran dana “berlebihan”, tanpa Memberi detail yang dilakukan.
Pernyataan ini mencuat dipicu lonjakan mendadak nilai Kurs Mata Uang Amerika Terbaru Taiwan Di dua hari yang mencapai 9% Di Kurs Mata Uang Amerika AS. Bos Lembaga Keuanganpusat Taiwan juga membantah bahwa Kurs Mata Uang Kurs Mata Uang merupakan Pada Bersama Dialog Antar Negara perdagangan Bersama AS.
“Volatilitas Kurs Mata Uang Asing adalah momok Untuk para pembuat Keputusan moneter,” kata Direktur dan ekonom utama Ke konsultan Asia Decoded, Priyanka Kishore seperti dilansir Fortune.
Para pembuat Keputusan moneter Mungkin Saja tidak peduli tentang arah pergerakan Kurs Mata Uang, tetapi mereka tetap ingin pergeseran berlangsung stabil.
“Volatilitas yang Menimbulkan Kekhawatiran, jika berlangsung Di jangka waktu yang lama, memicu ketidakpastian dan Memiliki konsekuensi Keuangan serta dampak ekonomi yang nyata,” kata Kishore.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pelemahan Kurs Mata Uang Amerika AS Bisa Bersama Sebab Itu Malapetaka Buat Bank Sental Asia, Kok Bisa?