Hotman Paris Minta Kepala Negara Jokowi Bentuk TPF Tindak Kejahatan Vina Cirebon

JAKARTA – Pengacara Hotman Paris belakangan memang Ditengah fokus mengawal Tindak Kejahatan Membunuh Orang Lain Vina Cirebon yang terjadi Ke 2016. Sampai Pada ini Tindak Kejahatan tersebut belum juga menemui titik terang.

Dari Sebab Itu Hotman Paris meminta Pemberian kepada Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) Untuk membentuk Regu Pencari Fakta (TPF) Untuk Mengusut Tindak Kejahatan Membunuh Orang Lain Vina Cirebon tersebut.

Permintaan itu disampaikan Melewati video yang diunggah Ke akun Instagram pribadinya.

“Sekarang saya mengusulkan lagi agar Jokowi, Bapak Kepala Negara membentuk Regu pencari fakta Untuk diserahkan kepada penyidik,” kata Hotman Paris dikutip Bersama Instagram @hotmanparisofficial, Senin (10/6/2024).

Hotman Paris pun mengusulkan agar Regu Pencari Fakta Independen ini berasal Bersama pra profesor Bersama Universitas.

“Regu Pencari Fakta Independen Bersama para profesor universitas Untuk membongkar kejadian 2016 sampai sekarang. Mutakhir sesudah itu diserahkan Ke penyidik,” ucap Hotman Paris.

Hotman menambahkan bahwa apabila penyidikan terus berlangsung, bisa dipastikan hanya Pegi saja yang Berencana dihukum lalu Tindak Kejahatan pun ditutup.

“Sebab kalau proses penyidikan berlangsung sekarang paling-paling hanya Pegi (Individu Terduga Pegi Setiawan) yang divonis, case closed,” tambah Hotman Paris.

Sebagai informasi, Tindak Kejahatan Membunuh Orang Lain dan pemerkosaan Di Vina Cirebon yang dilakukan Dari geng Kendaraan Bermotor Roda Dua kembali ‘dihidupkan’ Sesudah kisan Vina diangkat Ke Untuk Layar Lebar layar lebar Bersama judul Vina: Sebelumnya 7 Hari.

Ke 2016, polisi telah menetapkan 11 Individu Terduga Tetapi hanya 8 orang yang ditahan. Sedangkan tiga orang laginya masih Untuk pengejaran atau masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Lalu Polda Jawa Barat akhirnya Menahan seorang kuli buruh bernama Pegi Setiawan yang ditetapkan pihak kepolisian sebagai satu Bersama ketiga DPO yang Di ini dicari.

Sesudah Pegi Setiawan ditangkap, anehnya Polda Jawa Barat telah menghilangkan nama Andi dan Dani Untuk DPO Tindak Kejahatan tersebut.

(maf)