Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) 2024. FOTO/TASS
Dia Menyatakan Pendapatnya bahwa Rusia berada Di Pangkat empat besar dunia Untuk hal Paritas Daya Beli (PPP).
Lembaga Keuangan Internasional (World Bank) pekan lalu melaporkan, Rusia menjadi ekonomi terbesar keempat Di dunia Di 2021 melampaui Jepang dan Jerman.
“Saya pikir Hukuman Politik adalah penyebabnya. Negeri-Negeri Barat senang Menyediakan Hukuman Politik, tetapi mereka menembak diri mereka sendiri. Ekonomi mereka stagnan, Sambil ekonomi kami tumbuh. Maka Itu, proses Perkembangan ekonomi Rusia telah Diprioritaskan,” kata Siluanov dikutip Bersama Russian Today, Jumat (7/6/2024).
Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri ini tumbuh 3,6% tahun lalu. Di bulan April, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa mereka Meramalkan ekonomi Rusia Akansegera tumbuh lebih cepat Bersama semua Negeri maju Di 2024.
PDB diperkirakan Akansegera Meresahkan 3,2%, melebihi tingkat Perkembangan yang diharapkan Untuk AS (2,7%), Inggris (0,5%), Jerman (0,2%), dan Prancis (0,7%).
Dia menegaskan bahwa Rusia telah belajar Untuk mengatasi situasi yang paling sulit dan bergejolak Untuk ekonomi Dunia, seperti Wabah Dunia Covid-19 dan Hukuman Politik, berkat Aturan moneter dan Biaya yang diadopsi.
Gubernur Bank Rusia Elvira Nabiullina mengatakan regulator telah menetapkan target Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa sebesar 4%. Di April, indeks harga konsumen Di Rusia mencapai 7,8%. Menyusul pemberlakuan Hukuman Politik Barat Di Moskow Sesudah pecahnya konflik Ukraina Di 2022, Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Di Rusia melonjak hampir 18% Di bulan April tahun itu.
Lembaga Keuanganpusat merespons Bersama menaikkan suku bunga acuan menjadi 20%, yang membantu menurunkan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa secara bertahap menjadi 2,3% Di April 2023. Sesudah beberapa kali penyesuaian, suku bunga acuan Di Rusia Di ini berada Di level 16%.
Negeri-Negeri Barat telah menargetkan Rusia Bersama rentetan Hukuman Politik ekonomi yang belum pernah terjadi Sebelumnya Di dua tahun terakhir, memutus Negeri ini Bersama sistem keuangan berdenominasi Usd, memblokir bank-bank Negeri ini Bersama Pindah bank internasional, membatasi perdagangan, dan membekukan aset-aset milik Lembaga Keuanganpusat.
Sebagai Dibagian Bersama tekanan Hukuman Politik, Produk Impor Sumber Energi dan Energi serta sumber daya alam lainnya Bersama Rusia dilarang atau dibatasi menyebabkan lonjakan harga energi. Sebagai tanggapan, Rusia mengalihkan perdagangan Di Asia dan telah Melakukanupaya Untuk meninggalkan Usd AS Untuk perdagangan dan menggunakan Kurs Matauang nasional sebagai gantinya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Barat Menembak Diri Mereka Sendiri Bersama Hukuman Politik Rusia