Jakarta, CNN Indonesia —
Ada beberapa hal tak terduga yang Bisa Jadi bisa dialami User Kendaraan Pribadi Elektrik. Salah satunya dialami pemilik kendaraan Lucid Air yang harus Menerbitkan uang hingga US$15 ribu atau Di Rp250 juta Sebagai perbaikan, Sebab tak sengaja menumpahkan air Di kabin.
Kejadian ini menuai banyak sorotan Sesudah ia menceritakan kisahnya Di forum Di platform Reddit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia membagikan bagaimana tumpahan air sederhana Di kabin berubah menjadi tagihan belasan ribu Usd, demikian mengutip Carscoops, Rabu (10/12).
Mulanya, ia Di membawa wadah air Di Di kabin. Tetapi, Kendaraan Pribadi itu Melewati jalan berlubang yang membuat wadah tersebut terbalik dan airnya tumpah seketika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama, muncul serangkaian peringatan Di dasbor Kendaraan Pribadi seperti halnya Kendaraan Pribadi masuk Hingga Tren daya rendah, pengereman regeneratif dinonaktifkan, dan sistem menyuruhnya menepi. Situasi Lebih memburuk, ketika pihak asuransi (Progressive) maupun garansi Lucid, awalnya tidak mau menanggung perbaikan tersebut.
Menurut pihak asuransi, kerusakan tersebut tidak termasuk kategori komprehensif umum, seperti bencana alam, kebakaran, atau pencurian. Sambil Itu, walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit, garansi kemungkinan tidak berlaku Sebab pusat servis Lucid meyakini masalah ini bukan disebabkan cacat produksi.
Berusaha Mengatasi tagihan perbaikan yang besar, pemilik itu menggambarkan estimasi biaya tersebut sebagai “pukulan telak,” terutama Sebab Kendaraan Pribadi itu sebenarnya disewa Di Di dua bulan.
Padahal Secara Keseluruhan, Kendaraan Pribadi Elektrik harusnya dirancang sangat Konsisten air, menggunakan standar ketahanan atau rating IP. Terutama, Di peralatan listrik.
Sebab itu, kegagalan sistem instan akibat tumpahan bisa menimbulkan tanda tanya, kecuali memang sudah ada masalah lain Sebelumnya. Tetapi tanpa diagnosis atau dokumentasi resmi, mustahil mengetahui secara pasti apa yang memicu kerusakan ini.
Beberapa hari Sesudah menuliskan masalahnya Di Reddit, ia memperbarui unggahan. Ia mengaku Memperoleh email Di perwakilan asuransi yang mengonfirmasi perbaikan Berencana ditanggung sepenuhnya.
Pihak asuransi juga telah menegosiasikan biaya Didalam Lucid, dan penilai menyampaikan bahwa pemilik perlu datang Hingga bengkel Sebagai membayar kekurangan, melansir Autoblog.
Tapi yang perlu dipahami, ini sebetulnya bukan Perkara Pidana Hukum pertama.
Sebelumnya, seorang pemilik Mobil Hyundai Ioniq 5 viral Sebab masalah serupa yang biaya perbaikannya mencapai U$12 ribu. Perusahaan asuransi Di akhirnya ikut menanggung Sesudah Memperoleh perhatian publik.
Seiring meningkatnya adopsi Kendaraan Pribadi Elektrik, cerita seperti ini Bisa Jadi bakal menjadi lebih umum. Bukan Sebab teknologinya buruk, tetapi Sebab masalah Terbaru hanya Berencana muncul Di penggunaan Di dunia nyata, maupun insiden yang tak terduga.
(ryh/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Perkara Pidana Kendaraan Pribadi Elektrik Ketumpahan Air, Pemilik Boncos Rp250 Juta











