Jakarta –
Konsumsi yang dikonsumsi ternyata Memiliki pengaruh yang cukup besar Di panjang umur seseorang. Di sebuah studi terbaru yang dilakukan, mengonsumsi Konsumsi ultra proses disebut dapat memperpendek umur hingga 10 persen.
Eksperimen tersebut dilakukan Di 500 ribu orang yang diikuti Dari peneliti Di hampir 30 tahun. Dikutip Bersama CNN, hasil Eksperimen tersebut menyebut risikonya Menimbulkan Kekhawatiran 15 persen Di pria dan 14 persen Di wanita.
Ketika ditanya tentang konsumsi 124 jenis Konsumsi, orang-orang yang berada Di persentil Hingga-90 Di konsumsi Konsumsi ultra proses mengatakan mereka mengonsumsi minuman proses secara berlebihan.
“Minuman ringan Pola Makan merupakan kontributor utama konsumsi Konsumsi ultra proses. Kedua adalah minuman ringan manis,” kata peneliti utama Bersama National Cancer Institute Erikka Loftfield.
“Minuman adalah komponen yang sangat penting Di pola makan dan berkontribusi Di Konsumsi ultra proses,” sambungnya.
Konsumsi seperti roti ultra proses dan Konsumsi yang dipanggang menduduki Pangkat Berikutnya Di studi tersebut.
Studi pendahuluan yang dipresentasikan Di Peristiwa Society for Nutrition Chicago akhir Juni 2024 ini Meneliti data Konsumsi yang dikumpulkan Di tahun 1995 Bersama hampir 541 orang Di Amerika Serikat berusia 50 sampai 71 tahun.
Peneliti menghubungkan data pola makan Bersama tingkat kematian Di 20-30 tahun Hingga Di. Dibandingkan Bersama mereka yang berada Di kelompok 10 persen terbawah yang mengonsumsi Konsumsi ultra proses, orang mengonsumsi Konsumsi itu secara berlebihan lebih besar kemungkinannya meninggal Sebab Gangguan jantung atau diabetes.
Berbeda Bersama Eksperimen lain, Regu peneliti tidak menemukan adanya peningkatan kematian akibat kanker.
“Daging olahan dan minuman ringan adalah beberapa sub kelompok Konsumsi ultra proses yang paling Yang Terkait Bersama erat Bersama risiko kematian,” kata Loftfield.
Minuman Pola Makan termasuk Di kategori Konsumsi ultra proses Sebab mengandung pemanis buatan yang tidak ada Di Konsumsi utuh. Minuman jenis ini dikaitkan Bersama risiko kematian dini yang lebih tinggi akibat kardiovaskular, diabetes tipe dua, obesitas, stroke, timbulnya demensia, dan sindrom metabolik.
Daging olahan seperti bacon, hot dog, sosis, Hak Fundamental, kornet, dan dendeng juga tidak disarankan Di Eksperimen tersebut.
“Bukti Bersama studi Mutakhir ini Menunjukkan bahwa daging olahan Bisa Jadi merupakan salah satu Konsumsi yang paling tidak sehat, Akan Tetapi Kelompok cenderung tidak menganggap Hak Fundamental atau nugget ayam sebagai Konsumsi ultra proses,” kata profesor lingkungan, Kelaparan Global dan Kesejajaran London School of Hygiene & Tropical Medicine Rosie Green.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Daftar Konsumsi yang Bisa Bikin Mati Muda, Wajib Batasi Konsumsinya









