Sheffield –
Bermain Bersama hewan Di Berpergian Bisa Jadi terlihat seperti hal yang menyenangkan dan tidak berbahaya. Tetapi, wisatawan perlu waspada, terutama Di berada Di Negeri yang Memiliki risiko rabies tinggi.
Luka sekecil apa pun Bersama hewan yang terinfeksi bisa berakibat fatal. Hal itulah yang dialami Yvonne Ford, seorang wanita asal Yorkshire berusia 59 tahun.
Melansir International Business Times, Jumat (20/6/2025) ia meninggal dunia Di 11 Juni lalu Di sebuah Fasilitas Medis Di Sheffield Sesudah tertular rabies Bersama seekor anjing Di berkunjung Ke Maroko Di Februari lalu. Walaupun Penyakit Menyebar terjadi empat bulan Sebelumnya Itu, Tanda-Tanda rabies Terbaru mulai muncul Disekitar dua minggu Sebelumnya ia meninggal dunia.
Menurut Layanan Kesejajaran Nasional Inggris (NHS), rabies hampir selalu berujung Di kematian Sesudah gejalanya mulai tampak.
Negeri Tujuan Wisata Bisa Berisiko Tinggi Rabies
Di Umumnya, jika seseorang digigit atau dicakar hewan Di bepergian Ke luar negeri, disarankan Untuk segera mencari pertolongan medis setempat. Tetapi, penting diketahui bahwa beberapa Area Di dunia Memiliki risiko penularan rabies yang jauh lebih tinggi dibanding lainnya.
Berdasarkan data Bersama Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO), Area Asia dan Afrika mencatat angka tertinggi Tindak Kejahatan rabies yang ditularkan Bersama anjing. Disekitar 95% kematian akibat rabies terjadi Di benua ini, terutama Di Lokasi pedesaan yang belum Memiliki pengendalian rabies yang baik serta akses terbatas Di Terapi Upaya Mencegah pasca-paparan (PEP).
WHO juga menyebut bahwa hanya mamalia yang dapat menularkan rabies dan anjing menjadi penyebab utama Bersama 99% Tindak Kejahatan kematian manusia akibat Penyakit ini. Meski demikian, rabies juga bisa ditularkan Bersama hewan mamalia lain seperti kelelawar, rakun, dan rubah.
Beberapa Area lain seperti Eropa Timur, Amerika Ditengah, dan Amerika Selatan juga dikategorikan sebagai Lokasi Bersama risiko Lagi hingga tinggi. Untuk mengetahui risiko rabies Di Negeri tujuan, wisatawan bisa mengakses laman informasi Negeri Bersama Travel Health Pro, situs resmi Jaringan dan Pusat Kesejajaran Perjalanan Nasional Di Inggris.
Penularan, Tanda-Tanda, dan Langkah Upaya Mencegah Rabies
Rabies biasanya menular Melewati gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Di Di Itu, Patogen rabies juga bisa masuk Ke tubuh manusia jika air liur hewan mengenai mata, hidung, mulut, atau luka terbuka.
Penyakit ini menyerang otak dan sistem saraf pusat. Tanda-Tanda awal rabies sering kali mirip Bersama Penyakit ringan lainnya seperti demam, sakit kepala, atau rasa nyeri Di area gigitan.
Tetapi, Di Penyakit Menyebar berkembang, bisa muncul Tanda-Tanda yang lebih serius seperti kejang otot, kebingungan, hingga kesulitan menelan.
Tanda-Tanda rabies umumnya mulai muncul Ditengah tiga hingga 12 minggu Sesudah seseorang terinfeksi. Walaupun Penyakit tersebut sangat mematikan Sesudah Tanda-Tanda muncul, rabies sebenarnya bisa dicegah jika ditangani Sebelum awal.
Dr. Katherine Russell, Kepala Penyakit Menyebar dan Zoonosis Di UK Health Security Agency (UKHSA), menjelaskan jika seseorang terkena Patogen tersebut berikut beberapa langkah pengobatannya.
“Jika Anda digigit, dicakar, atau dijilat Bersama hewan Di Negeri yang masih Memiliki risiko rabies, segera cuci Dibagian tubuh yang terkena Bersama sabun dan air sebanyak Bisa Jadi, lalu segera cari pertolongan medis agar bisa Merasakan Perawatan Medis Upaya Mencegah pasca-paparan Untuk mencegah Penyakit Menyebar rabies,” jelas Katherine.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Waspada Rabies Di Liburan: Jangan Sembarangan Membelai Hewan!