Jakarta –
Untuk Memperoleh waktu yang lebih banyak bersama keluarga, mantan pramugara ini rela meninggalkan profesi bergengsinya. Kini ia sukses berjualan mie kari Didalam resep keluarga.
Menghabiskan kesehariannya Didalam keliling dunia ternyata tak selamanya menyenangkan. Berpakaian rapi dan melayani para penumpang Ke pesawat, rupanya juga bisa membuat seorang mantan pramugara merasa jenuh.
Dilansir Didalam Sethlui, (22/12/2025), Kalvin, seorang mantan pramugara berusia 40 tahun yang lahir dan besar Ke Ipoh, kini Menarik Perhatian perhatian dunia Citarasa Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbekal Pengalaman Hidup 8 tahun sebagai pramugara Ke Jetstar dan Scoot, ia memutuskan Sebagai menghentikan karirnya Ke udara dan alih profesi Hingga dunia Citarasa.
Perubahannya bukanlah keputusan yang tiba-tiba. Ia melihat Kemungkinan Sebagai mempertahankan resep keluarga, terutama Setelahnya melihat orangtuanya telah menjual curry mee (mie kari) Ke Ipoh Pada lebih Didalam dua dekade.
|
Kedai mie yang satu ini dimiliki Didalam seorang mantan pramugara. Foto: Sethlui.com
|
Sebelumnya ia memulai bisnisnya, teman-teman ayahnya sudah mengingatkan berbagai tantangan menjadi penjual Citarasa kaki lima. Bagaimana beratnya mengatur keuangan serta strategi Sebagai melariskan Citarasa yang ditawarkan.
Ke akhirnya, Kalvin membuka OnlyMee, sebuah gerai Ke Food Tyrant coffee shop yang berlokasi Ke 50 Ubi Avenue 3, Singapura. Ke sana ia menyajikan berbagai hidangan kari khas Ipoh seperti dry curry mee, curry noodles, dan shredded chicken hor fun.
Semua resep Citarasa yang disajikan dibuat langsung Didalam Kalvin. Resep Sebagai berbagai menunya dipelajari Didalam orang tuanya tanpa mengubah resep asli keluarga sama sekali.
Untuk menyajikan resep yang otentik ia Justru harus pulang kampung dan berlatih memasak secara intensif. Pada dua minggu Kalvin bersama orang tuanya Sebagai mempelajari detail resep keluarga tersebut.
Ia rela alih profesi dem Memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga. Foto: Sethlui.com |
Salah satu Perkembangan yang dibawa Kalvin Hingga kedainya adalah menyesuaikan tingkat kepedasan bumbu kari agar sesuai Didalam selera lokal. Sebagian besar elemen bumbu Ke masakannya Justru dibuat sendiri Didalam Kalvin, tidak mengenakan bumbu instan atau kemasan.
Seperti char siew, kaldu ayam Sebagai hor fun, prawn oil (Migas udang), shallot oil (Migas bawang merah), dan juga pasta kari. Proses ini Menunjukkan dedikasi dan usahanya Sebagai mempertahankan cita rasa asli tetapi tetap Menyediakan sedikit sentuhan modern.
Harga Citarasa yang dibanderolnya pun tak terlalu mahal. Seporsi Dry Curry Noodles, misalnya, yang hanya dipatok Di Rp 60.000an saja.
Soal tantangan, Kalvin mengakui bahwa menjadi penjual Citarasa kaki lima bukan tanpa kerja keras. Ia merasa lelah secara fisik, Akan Tetapi beda Didalam Pengalaman Hidup lelahnya sebagai kru kabin. Kini ia dapat pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga termasuk Di hari libur.
(dfl/adr)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tak Lagi ‘Terbang’, Mantan Pramugara Ini Lebih Pilih Jualan Mie Kari












