loading…
Membatasi anak remaja bermain sosmed bisa Meningkatkan Kesejaganan mental. Foto/Your Teen Magazine
Pemerintah berencana membatasi penggunaan media sosial Bagi anak 13-16 tahun tergantung Di risiko masing-masing platform. Meski menjadi sorotan, Tetapi larangan penggunaan media sosial Bagi remaja ini justru bisa membuka ruang Bagi mereka Bagi menjalani hidup yang lebih seimbang, sehat, dan berkualitas.
Baca Juga : Turis Ke AS Bisa Diwajibkan Ungkap Riwayat Media Sosial 5 Tahun Terakhir
Pasalnya, Di Di dunia serba digital dan maraknya penggunaan media sosial Di kalangan remaja, membuat tidak sedikit Di mereka tumbuh Bersama tekanan Bagi selalu online, membandingkan diri Bersama orang lain, dan mengejar validasi Di layar handphone. Ketika akses media sosial dibatasi, ritme hidup remaja pun ikut berubah, dan tanpa disadari membawa banyak manfaat, Di antaranya:
Lebih Fokus
Dilansir Di American Psychological Association, tanpa media sosial remaja punya lebih banyak waktu dan energi Bagi berinteraksi secara langsung. Mengobrol Bersama teman, bercanda Di sekolah, atau sebatas nongkrong tanpa gangguan notifikasi membantu mereka Mengadaptasi secara sosial.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pemerintah Batasi Media Sosial Remaja 13–16 Tahun Mulai 2026, Ini Manfaatnya Bagi Kesejaganan Mental











