loading…
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Merespons Positif Ide penggabungan tiga anak usaha Pertamina Di sektor hilir. FOTO/dok.SindoNews
Kepala Negara FSPPB, Arie Gumilar, mengatakan langkah tersebut merupakan validasi atas perjuangan serikat pekerja Pada lima tahun terakhir yang konsisten Mendorong agar Pertamina kembali menjadi entitas utuh Bersama Usaha terintegrasi Untuk hulu hingga hilir.
Menurut dia struktur tersebut dinilai menambah kompleksitas Lewat biaya operasional tinggi, duplikasi fungsi, Peralihan pricing, hingga irisan Usaha yang justru menghambat sinergi dan daya saing perusahaan.
“Model holding–subholding yang diterapkan Sebelum beberapa tahun lalu terbukti tidak efektif dan tidak efisien,” ujar dia Untuk keterangan tertulis, Jumat (12/9).
Baca Juga: Danantara Bakal Pangkas Anak Usaha BUMN, Usaha BBM sampai Manajamen Aset Kena
Meski menyetujui langkah merger, FSPPB menilai penggabungan anak usaha bukan satu-satunya jalan. Alternatif yang lebih cepat dan efisien adalah mengembalikan struktur organisasi Ke Untuk bentuk direktorat tanpa harus membentuk entitas Terbaru. Opsi ini, kata Arie, Berencana lebih sederhana sekaligus menyatukan kembali rantai Usaha hilir Pertamina.
Adapun tiga direktorat yang diusulkan meliputi Direktorat Pemasaran (mengelola Pertamina Patra Niaga), Direktorat Kilang dan Petrokimia (mengelola Kilang Pertamina Internasional), serta Direktorat Perkapalan (mengelola Pertamina International Shipping). Setelahnya itu, FSPPB Mendorong reintegrasi Direktorat Hulu, Direktorat Energi Terbaru dan Terbarukan, serta SKK Migas Ke Untuk struktur Pertamina.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: FSPPB Dukung Penggabungan Anak Usaha Pertamina, Model Holding Dinilai Tak Efisien











