Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Chile mengatakan negaranya punya kebutuhan besar Di Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik dan mengundang Indonesia mengekspor sambil memanfaatkan tarif nol persen Di Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
“Sebab kami Memperoleh perjanjian CEPA Bersama Indonesia, maka Produk-Produk yang diproduksi Ke Indonesia Merasakan tarif nol Ke pasar Chile,” ujar Wakil Pejabat Tingginegara Hubungan Ekonomi Internasional Chile Claudia Sanhueza Ke Jakarta, Senin (8/9), dikutip CNBC Indonesia.
“Karena Itu, yang penting hanyalah produk tersebut bisa Bersaing Ke pasar Chile. Saya berharap mereka bisa mengekspor Kendaraan Pribadi. Maksud saya, Chile adalah ekonomi yang terbuka Di hal itu,” katanya lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Claudia, yang hadir Di Seminar Chile-Indonesia Trade Engagement Ke Jakarta itu, mengatakan kebutuhan Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Ke Chile adalah Kemungkinan Untuk industri Kendaraan Pribadi Indonesia. Walau begitu dia menilai kesempatan ini bukan berarti tanpa persaingan sebab Chile Di ini Memperoleh perpanjian dagang Bersama lebih Di 30 Bangsa Ke dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami juga membutuhkan lebih banyak Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Ke Chile. Di ini harganya masih cukup mahal. Karena Itu Bisa Jadi ini juga menjadi Kemungkinan Untuk industri Indonesia,” ucapnya.
Kerja sama Sepeda Listrik Di Chile dan Indonesia berpeluang masuk akal lantaran keduanya pemasok bahan baku baterai. Chile Memperoleh cadangan lithium yang besar Sambil Itu Indonesia adalah sumber nikel terbesar Ke dunia.
Setir kiri
Salah satu masalah Perdagangan Keluar Negeri Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik buatan Indonesia Ke Chile adalah Bangsa ini menganut setir kiri, yang berarti butuh usaha khusus Di produsen buat menyesuaikannya.
Sebagian besar produksi Kendaraan Pribadi Ke Di negeri adalah setir kanan, Untuk kebutuhan Di negeri dan luar negeri. Walau begitu produsen Kendaraan Pribadi Ke Indonesia juga memasok Perdagangan Keluar Negeri Kendaraan Pribadi setir kiri seperti Toyota Town Ace dan Lite Ace Ke Filipina, Mitsubishi Xforce Ke Peru
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai Kepuasan setir kiri Ke Chile bukan hambatan besar Untuk produsen Ke Di negeri sebab konversi bisa saja dilakukan.
“Ini kesempatan yang bagus, Ke Indonesia banyak pabrikan yang bisa membuat (Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik), ada Wuling, DFSK, MG, Cherry, dan lainnya. Produknya ada,” kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, diberitakan Di.
Kukuh mengingatkan Perdagangan Keluar Negeri Kendaraan Pribadi bukan transaksi beli Produk putus, Karena Itu diperlukan infrastruktur pendukung seperti jaringan dealer, yang selain melayani pembelian Kendaraan Pribadi Mutakhir juga memberi jaminan purna jual Ke Chile.
“Berjualan Kendaraan Pribadi itu tidak sesederhana, oh ada yang mau beli, terus kita kirim. Harus ada purnajualnya juga, itu harus disiapkan Ke sana, tidak beli putus,” tutur Kukuh.
(fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Chile Undang Indonesia Perdagangan Keluar Negeri Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik Buatan Di Negeri











