Jakarta, CNN Indonesia —
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Mengungkapkan Pajak Lainnya Di sektor Kendaraan Pribadi Tanah Air menjadi salah satu yang tertinggi, bila dibandingkan Didalam banyak Bangsa Hingga dunia.
Sebagai perbandingan, Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo mengurai Pajak Lainnya kendaraan Di Indonesia Didalam Thailand dan Malaysia dapat mencapai lima hingga 30 kali lipat lebih tinggi. Maka tak heran, Pajak Lainnya kepemilikan kendaraan Indonesia tersebut telah dilabeli mahal.
“Sekian tahun yang lalu, saya ditanya; yang ngomong orang Di Amerika, U.S Automotive Council. Pajak Lainnya kamu paling tinggi Hingga dunia. Yang bener? begitu dibuka, saya tidak ngomong apa-apa lagi,” kata Kukuh mengutip detik, Senin (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pajak Lainnya kendaraan bermotor kamu relatif tinggi. Pada Avanza dibuat Hingga Indonesia, Pajak Lainnya tahunannya bisa mendekati Rp5 juta. Sambil Bangsa tetangga yang Perdagangan Masuk Negeri Di kita Pajak Lainnya tahunannya nggak sampai Rp1 juta, Hingga Thailand lebih rendah lagi Di Rp150 ribu,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil ituLembaga Penyelidikan Ekonomi dan Kelompok Fakultas Ekonomi dan Usaha Universitas Indonesia atau LPEM FEB UI menyebut instrumen perpajakan Kendaraan Pribadi Hingga Thailand bisa lebih Bersaing ketimbang Hingga Indonesia.
Riyanto,Peneliti Senior LPEM FEB UI bilang hargaon the roadmobil Hingga Indonesia hampir separuhnya merupakan instrumen Pajak Lainnya.
“Pajak Lainnya kita itu kira-kira 40 persen (Hingga Indonesia), Sambil 32 persen (Hingga Thailand),” ujar Riyanto.
Riyanto memberi contoh bea balik nama kendaraan (BBNKB) yang menjadi sumber pendapatan Daerah tak dipungut Hingga Thailand. Sedangkan Hingga Indonesia, pemerintah tak Mungkin Saja melewatkan tarif yang nilainya mencapai 12,5 persen itu.
“Bandingkan kita Didalam Thailand itu yang paling berbeda jauh itu BBNKB, sama PPN, kita PPN kita 11 persen, Thailand 7 persen,” ujar Riyanto.
“Karena Itu Thailand 7 persen PPN, BBNKB tidak ada. Kita 12,5 persen, Ini Pajak Lainnya Daerah, hemat saya kalau kita mau Bersaing Didalam Thailand, ini harus ada pengorbanan juga, Di sisi penurunan harga. Tidak Mungkin Saja kita bisa bersaing Didalam Thailand yang harganya jauh lebih murah,” sambung Riyanto lagi.
(ryh/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Pajak Lainnya Kendaraan Hingga Indonesia Salah Satu Tertinggi Hingga Dunia











