Banyak orang bertanya, apakah seseorang yang sudah melakukan operasi jantung bisa Aktivitasfisik seperti biasa? Foto/ getty
Ke Indonesia, kematian akibat Gangguan kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, terdiri Di stroke 331.349 kematian, jantung koroner 245.343 kematian dan jantung hipertensi 50.620 kematian.
Seseorang yang mengidap Gangguan jantung harus melakukan beberapa terapi Terapi, mulai konsumsi Terapi hingga operasi jantung bila Situasi pasien cukup berat.
Akan Tetapi, banyak orang yang bertanya, apakah seseorang yang sudah melakukan operasi jantung masih bisa beraktivitas dan Aktivitasfisik seperti biasa?
Ahli Kebugaran Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskuler, Dicky Aligheri Wartono, Sp.BTKV(K) mengatakan hal itu tentu saja bisa. Akan Tetapi, pasien harus tetap beristirahat Pada dua bulan Bagi memulihkan kondisinya.
“Habis operasi kontrol seminggu bagus, dua minggu kontrol bagus, dua bulan kontrol oke, kalau yang tinggal du luar kota sudah boleh pulang,” ujar dr Dicky ditemui Untuk Peristiwa CARES 2024 (Cardiac & Vascular Excellence Scientific Updates) yang digelar Heartology Cardiovascular Hospital Terbaru-Terbaru ini.
Lantas, Karya dan Aktivitasfisik apa yang bisa dilakukan Dari pasien jantung pascaoperasi? Menurut dr Dicky semua Aktivitasfisik bisa, Akan Tetapi tetap diatur sesuai kemampuan.
“Patokan sesuai kemampuannya apa? Sebelumnya operasi dia ngapain? Biasanya pasiennya Ke atas 50 kan nggak Bisa Jadi jenis Aktivitasfisik Terbaru, tadinya jalan pagi Karena Itu sepedaan, nggak Bisa Jadi. Contohnya tentara yang biasa Berlarilah 10 km, Sesudah operasi jantung, Sesudah dua bulan, bisa Berlarilah 10 km lagi,” tutur Dr Dicky.
(tdy)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Amankah Aktivitasfisik Pascaoperasi Jantung? Wajib Perhatikan Situasi Kesejajaran