Serangan ransomware merupakan ancaman serius Untuk Usaha Di Asia Tenggara. Foto: ist
Mengapa Asia Tenggara Rentan?
– Ekonomi Digital yang Berkembang: Lebihterus banyak Usaha bergantung Ke Keahlian, Memperbaiki Kemungkinan Untuk penjahat siber.
– Pusat Regional: Asia Tenggara menjadi pusat keuangan dan Keahlian, Memikat perhatian penjahat ransomware.
– Infrastruktur Perlindungan Siber yang Bervariasi: Beberapa Bangsa Di kawasan ini masih Memperoleh sistem Perlindungan siber yang lemah.
Sektor yang Diincar Ransomware
Ada beberapa sektor yang diincar Bersama ransomware. Berikut beberapa diantaranya:
– Infrastruktur penting
– Keuangan
– Layanan publik
– Pabrik
– Perawatan Medis Kesejaganan
“Secara Keseluruhan, penjahat siber, termasuk kelompok ransomware, mengincar infrastruktur penting dan sektor rentan seperti keuangan, layanan publik, Pabrik, dan Perawatan Medis Kesejaganan. Ke dasarnya, mereka adalah oportunis yang mengincar target yang Memperoleh banyak uang,” kata Adrian Hia, Managing Director Untuk Asia Pasifik Di Kaspersky.
Dampak Serangan Ransomware
– Kerugian Perbankan: Membayar uang tebusan, kehilangan pendapatan, dan biaya Terapi data.
– Kerusakan Reputasi: Kehilangan kepercayaan pelanggan dan mitra Usaha.
– Gangguan Operasional: Usaha terhenti dan produktivitas menurun.
Perkara Hukum Hukum Serangan Ransomware Terkini Di Asia Tenggara
– Pusat Data Nasional Indonesia
– Operator transportasi umum Malaysia
– Jaringan apotek Kesejaganan Filipina
– Grup restoran terkenal Singapura
– Perusahaan pialang dan perusahaan layanan bensin Di Vietnam
Menurut Hia, Walaupun ada upaya Dunia yang terus berkembang Untuk memerangi ransomware, tidak Akansegera pernah cukup Untuk menegaskan bahwa perusahaan dan organisasi juga Memperoleh peran Untuk memperkuat Lini Pertahanan Perlindungan siber.
Ransomware sendiri merupakan merupakan ancaman yang terus berkembang dan Lebihterus canggih. “Usaha Di Asia Tenggara perlu Memperbaiki kesadaran dan memperkuat sistem Perlindungan siber mereka Untuk melindungi diri Di serangan ransomware,” beber Hia.
Berikut beberapa langkah Pra-Penanganan Di ransomware:
– Memperbarui Gadget lunak dan menginstal patch Perlindungan.
– Mencadangkan data secara teratur.
– Menghindari penggunaan Gadget lunak bajakan.
– Mengontrol akses Di jaringan dan data.
– Meninjau Kegiatan jaringan dan mendeteksi anomali.
– Menggunakan solusi Perlindungan siber yang komprehensif.
– Menyediakan Belajar dan pelatihan Perlindungan siber kepadakaryawan.
(dan)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Waspada! Serangan Ransomware Di Asia Tenggara Meresahkan, Indonesia Bersama Sebab Itu Target Utama