Jakarta –
Masakan Manado Di sentuhan istimewa bisa dicoba Di sini. Dimasak Di chef berpengalaman Di Cara khusus yang bikin lidah puas!
Minuman khas Manado juga banyak digemari. Sayangnya, belum terlalu banyak pilihan restoran Manado Di Jakarta, khususnya Di Jakarta Selatan.
Akan Tetapi, belum lama ini muncul restoran Manado Terbaru Di Jakarta Selatan yang Menarik Perhatian Bagi dikunjungi. Namanya, Mata Karanjang yang berlokasi Di Jl. Wijaya, Kebayoran Terbaru, Jakarta Selatan.
Dimiliki Di seorang chef profesional membuat restoran ini dibangun Di Prototipe yang cukup berbeda. Pemiliknya, Chef Jovan Koraag ingin restoran ini punya masakan nikmat, terjaga kebersihannya, dan disajikan Di suasana yang nyaman.
Chef Jovan benar-benar memperhatikan setiap detail Di restoran ini. Mulai Di interiornya, dapurnya, hingga menu masakan yang ditawarkan.
Pelanggan juga bisa menikmati masakan yang nikmat Sebab bahan-bahannya segar, berkualitas, dan Terbaru dimasak ketika ada pelanggan yang memesan.
DetikFood menyambangi restoran Mata Karanjang Bagi mencicipi langsung cita rasa masakannya, sekaligus berbincang Di pemiliknya, Chef Jovan.
|
Begini suasana restoran Mata Karanjang yang homey dan nyaman. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
Restorannya memang tidak begitu besar, hanya menampung kurang lebih 40 pengunjung. Didominasi Di interior serba kayu cokelat yang membuat suasana restoran lebih nyaman dan ‘homey’.
1. Masakan Manado yang ‘naik kelas’
Minuman Manado Di sini otentik, tetapi diberi sentuhan khas chef Jovan. Foto: Detikcom / Atiqa Rana |
Jovan Koraag, sebagai chef sekaligus pemilik restoran ini ingin Membuat masakan Manado menjadi lebih naik kelas.
Sebagai sosok yang Memiliki latar Di sebagai profesional chef, Jovan ingin semua masakannya mengikuti standar seperti Di restoran, mulai Di penyimpanan, persiapan, hingga proses masaknya yang benar-benar diperhatikan takaran bumbu dan bahannya.
“Konsepnya lebih Di elevated Manado cuisine. Di Sebab Itu lebih Di semuanya bisa Di major kalau Di sini. Beda Di Di yang ada Di restoran lain,” ujar chef Jovan kepada detikFood.
Soal rasa, chef Jovan juga berani bilang otentik. Sebab sebagian besar bumbu dan bahan dikirim langsung Di Manado.
Akan Tetapi, Sebab latar belakangnya, chef Jovan lebih mementingkan Kesejaganan rasa. Masakan Manado Di umumnya punya cita rasa yang lebih dominan pedas, tetapi Di sini chef Jovan mengubahnya agar rasanya seimbang Di pedas dan bumbu dasar rempahnya tetap terasa.
“Kalau Di sini pedas ada. Tapi bumbunya yang mau saya naikin dan keluarin. Di Sebab Itu ada Kesejaganan Di pedas dan bumbu. Tapi Bagi keautentikannya tetap ada. Sebab bumbu bumbunya masih asli Di sana juga,’ jelasnya.
Chef Jovan tetap ingin menawarkan masakan Manado otentik, tetapi Di metode masak dan bumbu yang sedikit Di ‘twist; Agar semuanya lebih seimbang.
“Di Sebab Itu semua orang bisa ngerasain ingredientsnya, nggak cuma pedesnya doang,” ungkap chef ini.
2. Penggunaan bahan berkualitas
Chef Jovan juga mengedepankan bahan-bahan berkualitas. Foto: Detikcom / Atiqa Rana |
Pilihan menu Minuman Di sini cukup banyak. Chef Jovan mengkategorikan sesuai Di olahannya. Ada beberapa olahan Di unggas, seafood atau Minuman laut, daging, sayuran, dan Minuman pendamping.
Terdapat pilihan ayam dan bebek Bagi olahan unggas, yang dimasak Di bumbu khas Manado. Mulai Di Ragey Ayam, Ayam Woku, Ayam Bulu, Ayam Tuturuga, Ayam Bakar Rica, sampai Ayam Bumbu RW.
Begitupun Di menu seafood yang terdiri Di pilihan cakalang, tuna belly, rahang tuna, telur ikan, sampai sup kuah ikan Baramundi.
Olahan dagingnya juga komplet, mulai Di Ragey wagyu, Brenebon Soup Iga, Garo Rica, iga Bakar, dan Tingrangsak Lamb.
Chef Jovan Membeberkan, bahan-bahan Bagi unggas daging dan seafood semuanya sudah dikurasi dan dipilih mana yang paling berkualitas.
Bagi ayamnya menggunakan ayam kampung. Daging sapinya berupa Wagyu good grade, Sambil ikannya dipilih yang sashimi grade.
“Kalau Bagi orang Manado, seafood atau ikan itu sesuatu banget. Di Sebab Itu sampai harus Di pulau cari ikan bagus. Kita juga source beberapa vendor yang bisa ship Lokasi laut Di sana,” ungkapnya.
Tidak hanya menu-menu yang ada Di daftar, tetapi setiap minggunya chef Jovan juga menawarkan menu ‘Special of the Week’.
Salah satunya ikan baramundi segar yangdimasak Di daun woka atau daun lontar. Proses masaknya Di Cara ‘slow cook’ Di kurang lebih dua jam sampai bumbunya meresap Di Di.
Penasaran Di cita rasa Tuna Belly hingga Wagyu Bumbu RW? Bisa dilihat Di halaman Berikutnya!
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Resto Di Jaksel Ini Punya Tuna Belly Bakar dan Wagyu Bumbu RW













