Jakarta –
Sperma dan air mani adalah dua hal yang berbeda. Banyak yang sudah mengetahui fakta ini, tapi tampaknya tak semua tahu persis apa saja yang membedakan keduanya.
Dikutip Untuk Healthline, sperma merupakan sel-sel Untuk sistem reproduksi pria yang menjadi salah satu (dan bukan satu-satunya) komponen penyusun air mani. Sperma dibutuhkan Sebagai membuahi sel telur.
Sambil Itu, air mani adalah cairan ejakulasi yang lazimnya keluar Untuk Mr P Pada seorang pria Menyaksikan orgasme. Pengecualian Di Situasi tertentu yang disebut dry orgasm, yakni Pada orgasme tidak disertai ejakulasi.
Untuk keseharian, beberapa orang menganggap keduanya sama. Padahal satu-satunya persamaan Di Ditengah keduanya adalah keluar Untuk Mr P Lewat saluran yang sama.
Fungsi sperma dan air mani
Sebagai Dibagian Untuk sistem reproduksi, fungsi sel sperma yang dihasilkan pria jelas Sebagai membuahi sel telur Di wanita. Sel-sel sperma punya bentuk dan kemampuan Sebagai Renang Bersama gesit agar pembuahan dapat terjadi.
Kemampuan sperma Sebagai Renang tidak Berencana ada gunanya jika tidak ada media Sebagai membawanya. Air mani berfungsi Sebagai membawa sperma, mengantarkannya Di tempat yang memungkinkan Sebagai terjadi pembuahan.
Proses air mani dihasilkan
Proses terbentuknya air mani salah satunya dimulai Untuk testis atau buah zakar, organ seksual yang memproduksi sperma dan hormon testosteron. Untuk testis, sel-sel sperma dialirkan Lewat epididimis dan vas deferens.
Di tempat lain, kelenjar yang disebut vesikula seminalis dan terletak Di Dibelakang kandung kemih memproduksi cairan seminalis yang merupakan komponen lain penyusun air mani.
Tak kalah penting, kelenjar prostat juga menghasilkan komponen terbanyak air mani.
Perbandingan komposisi sperma Untuk air mani
Di Situasi yang dikategorikan normal, lazimnya terdapat 15-200 juta sel sperma Untuk setiap mililiter air mani. Ada banyak faktor yang berpengaruh Di jumlah sel sperma, termasuk pengaruh lingkungan dan Life Style.
Produksi sperma tak dibatasi usia
Tubuh pria menghasilkan sel-sel sperma sepanjang waktu, dan karenanya sperma tidak pernah habis kecuali Lantaran Situasi tertentu yang Yang Berhubungan Bersama infertilitas. Disebut-sebut, produksi sel sperma paling optimal adalah Di usia 30-an tahun.
Seiring makin bertambahnya usia, produksi sel sperma Menyaksikan penurunan baik Untuk sisi Mutu maupun motilitas atau kemampuan bergerak.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Perbedaan Sperma Vs Air Mani, Fakta Umum yang Kerap Terlupakan









