Jakarta –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menambahkan Karya Aktivitasfisik Untuk daftar objek Ppn Produk dan Jasa Tertentu (PBJT) Sebagai Jasa Karya Seni dan Hiburan. Beberapa cabang Aktivitasfisik yang dikenakan Ppn Di lain padel hingga Berlari Di besaran Ppn 10 persen.
Di ditanya apakah ini Berencana berpengaruh Di Life Style sehat Komunitas, spesialis Aktivitasfisik dr Andhika Raspati SpKO mengatakan Di mereka masih aktif Pelatihan fisik, Kesejajaran tubuh bisa tetap terjaga.
“Kalau saya sebenarnya yang terpenting bukanlah Aktivitasfisik permainan, tapi yang sifatnya Pelatihan fisik. Ya kardio, kayak Berlari, jalan kaki, Naik Sepeda, nge-gym (angkat beban) Di Tempattinggal, kalestenik itu kan nggak dipajakin,” kata dr Dhika Di ditemui detikcom Di Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).
Di Komunitas paham, lanjut dr Dhika, bahwa yang mereka butuhkan itu lebih Ke arah Pelatihan fisik, pengenaan Ppn 10 persen Ke fasilitas Aktivitasfisik sebetulnya bukan menjadi masalah.
“Itu dia, kalau males main padel, males main futsal, diganti aja dong sama yang gratis. Jogging, jalan kaki, kalestenik,” katanya.
“Kalau main kayak padel, futsal itu kan lebih Ke arah rekreasional, biar nggak penat, biar nggak Beban,” lanjutnya.
Berdasarkan Keputusan Kepala Bapenda DKI Jakarta Nomor 257 Tahun 2025 berikut fasilitas Aktivitasfisik yang dikenai tarif Ppn 10 persen.
- tempat Kesejajaran (fitness center), termasuk tempat Latihan Yoga/pilates/zumba
- lapangan futsal/sepak bola/mini soccer
- lapangan Tenis Lapangan
- kolam renang
- lapangan Bulutangkis
- lapangan basket
- lapangan voli
- lapangan Tenis Lapangan Perabot
- lapangan squash
- lapangan panahan
- lapangan bisbol/sofbol
- lapangan tembak
- tempat bowling
- tempat biliar
- tempat panjat tebing
- tempat ice skating
- tempat berkuda
- tempat sasana tinju/beladiri
- tempat atletik/Berlari jetski
- lapangan padel.
(dpy/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Viral 21 Aktivitasfisik Kena Ppn Hiburan Di Jakarta, Praktisi Medis Bilang Gini