Kepala Negara terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto bersama Ketua Umum DPP PITI Serian Wijatno Untuk sebuah kesempatan. Foto: SINDOnews/Muhammad Farhan
Ketua Umum DPP PITI Serian Wijatno menuturkan pembentukan Presidential Club menjadi penting Lantaran Koordinator Staf Khusus Kepala Negara Ari Dwipayana telah menekankan perlunya silaturahmi Kepala Negara Bersama mantan kepala Negeri terdahulu.
“Pembentukan Skuad tersebut bertujuan agar para mantan Kepala Negara bisa tetap rutin bertemu dan Berbicara tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Hal ini tentunya muncul Untuk niat tulus Prabowo yang selalu berharap agar para pemimpin Di Indonesia kompak dan rukun Sebagai turut berpikir serta bekerja Bagi kepentingan rakyat,” ujar Wijatno yang juga pengamat sosial kemasyarakatan ini, Kamis (6/6/2024).
Menurut dia, Prabowo hendak membentuk perkumpulan Kepala Negara sebagai upaya mencontoh Amerika Serikat selaku Negeri kampiun Sistem Pemerintahan. Di Amerika Serikat, keberadaan Presidential Club yang diisi para mantan Kepala Negara AS lebih bersifat informal.
“Maka Di Indonesia jika Prabowo setuju bisa diformalkan Lewat lembaga khusus seperti yang pernah ada Di era Orde Mutakhir yaitu Dewan Pertimbangan Agung (DPA),” katanya.
Iktikad tulus Prabowo Untuk membentuk Presidential Club cukup Bersama mengaktifkan kembali Pasal 16 UUD 1945 Lewat amandeman kelima.
“Untuk pasal tersebut disebutkan Kepala Negara dapat membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas Memberi nasehat dan pertimbangan kepada Kepala Negara,” ucap Wijatno.
Prototipe itu yang digunakan Kepala Negara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) sebagai landasan pembentukan Dewan Pertimbangan Kepala Negara (Wantimpres).
Wijatno menambahkan ide Prabowo Untuk pembentukan Presidential Club sangat penting Bagi kepemimpinan pemerintahan Republik Indonesia Di depannya.
“Bersama melibatkan para mantan Kepala Negara dan mantan wakil Kepala Negara tentu saja Kepala Negara terpilih Memperoleh mentor yang kredibel. Apalagi memajukan Indonesia tidak cukup hanya Untuk waktu satu, dua periode pemerintahan. Butuh kesinambungan, Ketahanan,” ujarnya.
(jon)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kepala Negara Akansegera Punya Mentor Kredibel