Menlu RI Retno Marsudi membuka Peristiwa Road to Platinum Jubilee of the Asian African Conference, Hingga Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto/Yaomi
Menurut Retno, para pendiri bangsa Negeri-Negeri Hingga Asia-Afrika Di 1955 silam telah menanam “benih” kerja sama Di Asia dan Afrika Didalam menyalakan Bandung Spirit. “Benih itu telah berkembang menjadi “pohon” kerja sama yang memberi naungan Untuk kita Sebagai Berjuang Didalam tantangan Dunia,” ujar Menlu.
Di Peristiwa yang dihadiri para duta besar Negeri sahabat, akademisi, media, kaum pemuda tersebut, Menlu Retno menegaskan bahwa Bandung Spirit masih relevan hingga Di ini. “Semangat Bandung yang menjadi ruh Konferensi Asia-Afrika 1955 masih sangat relevan Sebagai Berjuang Didalam tantangan Dunia Di ini,” ujarnya.
Berikutnya, Menlu Retno menyerukan tiga langkah Sebagai memelihara “pohon” kerja sama Asia-Afrika. Pertama, memastikan ‘akar’ keadilan dan kemanusiaan Dunia Didalam mengedepankan keadilan Untuk rakyat Palestina. Keadilan dan kemanusiaan Di ini hilang Untuk rakyat Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel.
Menlu Retno menyebut utang yang belum dibayar adalah kemerdekaan Palestina. Ia juga mengimbau Negeri-Negeri Asia-Afrika Sebagai terus mendukung kemerdekaan Palestina Lewat jalur hukum internasional dan Pemberian kemanusiaan.
Kedua, Meningkatkan ketahanan Berjuang Didalam goncangan strategis Dunia. Ia Memutuskan contoh Tindak Kejahatan Penyebara Nmassal Covid-19 yang terbukti dapat dihadapi Lewat multilateralisme, bukan unitelarisme, serta inklusi seluruh elemen Kelompok Dunia. Spirit Bandung dapat Memberi arah Sebagai kerja sama yang lebih adil dan penguatan multilateralisme.
“Inklusi merupakan DNA penting kerja sama kita, yang tidak meninggalkan siapa pun dan memperkuat cabang-cabang solidaritas kita,” tegasnya.
Ketiga, Didalam cara menumbuhkan ‘cabang’ solidaritas Di menjaga hak atas pembangunan. Dunia South harus dapat Merangsang solidaritas Di memajukan hak atas pembangunan guna mencapai lompatan kemakmuran, termasuk Lewat hilirisasi
Sebagai itu, Menlu Retno pun mengajak agar bangsa-bangsa Asia-Afrika Sebagai terus berkomitmen Sebagai meneruskan Bandung Spirit Di memperkuat solidaritas dan kerja sama Negeri-Negeri Asia-Afrika. “Mari kita rawat pohon kerja sama Asia-Afrika ini agar terus menjadi naungan masa Didepan kita,” ujarnya.
Konferensi dirangkai Didalam diskusi
Road to Platinum Jubilee of the Asian African Conference yang mengangkat tema “Asia Africa we Want: Empowering the Dunia South by Leveraging the Bandung Spirit” merupakan kegiatan yang diselenggarakan Dari Direktorat Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Di rangka persiapan Di Peringatan Hingga-70 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) Di 2025.
Peristiwa ini merupakan momentum Sebagai memperkuat solidaritas dan kerja sama Negeri-Negeri Dunia Selatan. Seusai dibuka Dari Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri RI Retno Marsudi, Peristiwa dilanjutkan Didalam diskusi yang Merundingkan topik Yang Berhubungan Didalam upaya penguatan solidaritas dan kerja sama Negeri-Negeri Dunia Selatan Didalam merevitalisasi Semangat Bandung.
Selain para panelis, para duta besar yang hadir juga Memberi tanggapan dan pandangan masing-masing. Di hasil dikusi tersebut diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan action plan konkret Sebagai memperkuat solidaritas dan peran Dunia South Di tata kelola Dunia.
(zik)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jelang 70 Tahun KAA, Menlu Retno Ajak Perkuat Solidaritas Dunia Selatan Lewat Bandung Spirit











