loading…
Huawei, Di Imbang terbarunya Huawei Watch Fit 4, mencoba Menyediakan jawaban Di bertaruh Di satu hal: Life Style sehat. Foto: Huawei
Hingga Pada hampir semua fungsi sudah tersedia Hingga Smart Phone, industri jam tangan pintar justru kian memanas. Huawei, Di Imbang terbarunya Huawei Watch Fit 4, mencoba Menyediakan jawaban Di bertaruh Di satu hal: Life Style sehat.
Terbaru sepekan diluncurkan, Huawei mengklaim Imbang ini langsung laris manis, menjadi produk terlaris Hingga kelas harga Hingga bawah Rp3,5 juta. Sebuah Kejadian Luar Biasa Memikat yang Menunjukkan bahwa, terlepas Di perdebatan kebutuhannya, ada pasar besar yang masih lapar Berencana Keahlian yang bisa dikenakan Hingga pergelangan tangan.
Akan Tetapi, Hingga balik klaim penjualan dan fitur-fitur canggih, narasi yang dibangun Huawei sangat fokus Di satu hal: menjadikan Latihan dan pemantauan Kesejaganan sebagai Pada tak terpisahkan Di Life Style urban. Mulai Di Berlari, Latihan Yoga, hingga fitur-fitur spesifik seperti golf dan free-dive, Watch Fit 4 diposisikan sebagai “pendamping ideal” Sebagai segala Karya.
Jebakan Metrik Kesejaganan?
Salah satu daya tarik utama yang ditawarkan adalah kemampuan Sebagai Menyimak Kesejaganan secara akurat, mulai Di ECG, suhu tubuh, hingga Mutu tidur Melewati sistem TruSense. Ini adalah fitur yang terdengar sangat canggih dan penting.
Akan Tetapi, ini juga memicu pertanyaan kritis. Seberapa akurat data Kesejaganan yang dihasilkan Dari Gadget seharga mulai Di Rp 1,8 jutaan? Apakah fitur-fitur ini benar-benar menjadi alat diagnosa yang bisa diandalkan, atau sekadar Menyediakan “rasa aman palsu” Untuk penggunanya? Banyak ahli Kesejaganan memperingatkan agar tidak terlalu bergantung Di metrik Di gawai dan tetap berkonsultasi Di profesional medis.
Gaya Hingga Atas Segalanya
Hingga luar fitur Kesejaganan, Huawei tampaknya sangat sadar bahwa Hingga tahun 2025, smartwatch juga merupakan sebuah Mode statement. Di desain ultra-tipis, bobot ringan hanya 27 gram, dan layar AMOLED yang sangat terang, Watch Fit 4 jelas dirancang Sebagai memikat mata.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jam Tangan Pintar Makin Laris, tapi Perlukah Punya Hingga 2025?