loading…
Hingga akhir Maret 2025, MUF mencatatkan pembiayaan Terbaru (new booking) sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 3,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Foto/Dok
Capaian ini mencerminkan ketahanan model Usaha MUF, strategi Perkembangan yang selektif, serta fokus yang konsisten Di Standar portofolio Ke Di dinamika pasar yang tidak pasti.
Corporate Secretary & Legal MUF, Elisabeth Lidya Sirait memaparkan, bahwa hingga akhir Maret 2025, MUF mencatatkan pembiayaan Terbaru (new booking) sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh 3,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Segmen Kendaraan Pribadi Terbaru mendominasi pembiayaan sebesar 53%, diikuti Dari segmen Kendaraan Pribadi bekas sebesar 19%, dana tunai 18% dan Kendaraan Bermotor Roda Dua (Terbaru dan bekas) sebesar 10,5%. Sejalan Didalam itu, piutang pembiayaan perusahaan mencapai Rp36,2 triliun, tumbuh 12%, Sambil total aset tercatat sebesar Rp15,6 triliun, tumbuh 29%.
“Hal ini mengindikasikan bahwa minat konsumen Di produk pembiayaan tetap ada, terutama Ke segmen-segmen yang masih resilient,” ungkap Elisabeth, Kamis (27/4/2025).
Ke Di Yang Sama, segmen pembiayaan syariah juga Menunjukkan Perkembangan yang signifikan Didalam pembiayaan Terbaru sebesar Rp1,1 triliun, tumbuh 2% secara tahunan, dan piutang pembiayaan syariah mencapai Rp7 triliun, tumbuh 27%.
Ke sisi Standar pembiayaan, MUF juga membukukan kinerja yang prudent. Tingkat non-performing loan (NPL) terjaga Ke level 1,41%, membaik dibandingkan Februari 2025 sebesar 1,42%.
Elisabeth menambahkan, “Ke kuartal pertama 2025, kami juga mencatat peningkatan permintaan yang substansial Untuk pembiayaan Mobil Listrik dan hybrid, mencerminkan komitmen kami Di mendukung transisi Ke ekonomi hijau.”
Pembiayaan kendaran ramah lingkungan MUF Ke kuartal-I 2025 mencapai Rp517,5 miliar, Menimbulkan Kekhawatiran hingga 218% secara tahunan. Capaian positif ini didukung Dari strategi Usaha yang agile serta sinergi yang kuat Didalam Bank Mandiri sebagai induk usaha.
Elisabeth menegaskan, bahwa MUF tetap fokus Ke transformasi digital, peningkatan Standar layanan, dan penguatan manajemen risiko Untuk menjaga Perkembangan yang berkelanjutan.
“Didalam fundamental Usaha yang kuat dan komitmen kami Untuk terus Menyesuaikan Didalam perubahan pasar, kami optimistis dapat mempertahankan Gaya Perkembangan positif hingga akhir tahun 2025,” tutup Elisabeth.
(akr)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Terbaru Rp5,7 Triliun