AHY Rumuskan Roadmap Pembangunan Di Indonesia Emas 2045

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 tidak hanya Di cara Berbicara saja. Akan Tetapi diskusi harus dimbangi Di mewujudkan strategi prioritas agar cita-cita tersebut bisa terwujud.

“Kita harus harus paham apa potensi kita, sektor strategis apa yang harus kita prioritaskan, agar kita bisa menentukan target sekaligus roadmap pembangunan Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” kata AHY, Sabtu (8/6/2024).

Hal itu diungkapkan Dari AHY Di Focus Group Discussion (FGD) Ke Universitas Airlangga, beberapa waktu lalu. FGD ini adalah salah satu Dibagian Untuk pengumpulan data Studi disertasi Inisiatif doktor AHY Ke Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Ke kesempatan itu, AHY turut mendengarkan dan mencatat Nilai-Nilai penting dan beragam pandangan konstruktif Untuk para narasumber yang berasal Untuk kalangan akademisi, praktisi dunia industri, pengusaha, anggota legislatif, dan para pejabat tinggi sejumlah kementerian Yang Terkait Di. AHY pun turut Merangsang agar sejumlah Studi bisa diselesaikan roadmap Untuk mewujudkan cita-cita tersebut bisa segera terlaksana.

“Luar biasa, benar-benar saya menikmati, menyimak Di seksama Nilai-Nilai penting yang tadi bapak dan ibu sampaikan sesuai Di keahlian dan Pengalaman Hidup masing-masing dan ini sangat berharga Untuk kami Untuk terus membangun kapasitas diri dan khususnya Untuk rangka menyelesaikan Studi, disertasi yang mudah-mudahan hasil roadmap blueprint ini punya nilai manfaat Untuk dikontribusikan Ke semua,” tutur AHY.

Ke Di Yang Sama, Pembantu Presiden Tim Menteri Pembelajaran dan Kebudayaan periode 2009-2014 Mohammad Nuh yang ikut menjadi narasumber Ke FGD ini menjelaskan mengapa Visi Indonesia Emas harus 2045. Menurutnya, visi tersebut sangat penting Untuk direalisasikan. Sebab Indonesia Ke tahun itu memasuki usia Di 1 abad.

“Itu bukan hanya momentum 100 Tahun Kemerdekaan, tetapi Lantaran ketemunya tiga hal, yang 20 tahun lalu nggak ketemu tiga hal ini. Yaitu momentum 1 abad Indonesia itu sendiri, dan bersatunya modal yaitu bonus demografi dan opportunity pergeseran kekuatan dunia Di Asia,” jelas Nuh.

“Karena Itu Pak AHY, kebutuhan kepemimpinan yang transformasional, yang Pak AHY teliti sekarang itu tepat, Lantaran kalau meleset bisa nggak ketemu lagi tiga hal itu. Apalagi Lantaran Pak AHY bukan sekadar akademisi, tapi punya bobot politik yang kuat. Karena Itu kalau yang menyuarakan Indonesia Emas itu orang yang Memiliki basis akademik yang kuat dan punya dampak politik yang kuat, itu sangat pas,” sambungnya.

Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi juga menyampaikan harapannya agar hasil Studi dan disertasi AHY ini dapat menjadi blueprint Pembaruan SDM Di Didepan.

“Satu hal yang pasti kita harus memaksimalkan potensi-potensi bonus demografi Untuk peningkatan ekonomi kita. Ini Berencana menjadi energi yang luar biasa Untuk keluar Untuk middle income trap. Ini bisa dimulai Untuk pelatihan vokasi Yang Terkait Di Ke Kemahiran teknis yang bisa langsung digunakan. Keduanya harus melengkapi Untuk Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK). Relasi Antara demand Di supply jika dikelola Di baik Berencana menghasilkan ekonomi yang luar biasa,” ucap Anwar.