loading…
Singapura Desak Apple dan Google. FOTO/ DAILY
Kementerian Untuk Negeri (MHA) Berkata bahwa SPF, sebagai otoritas yang berwenang berdasarkan Undang-Undang Bahaya Kejahatan Daring (OCHA), telah Mengeluarkan perintah penerapan kepada kedua perusahaan tersebut Di hari Senin (24 November).
“Apple dan Google Berkata Berencana mematuhi perintah tersebut. Kami mengimbau Komunitas Bagi selalu memperbarui Inisiatif iMessage dan Google Messages Di Gadget masing-masing guna memastikan fitur perlindungan anti-peniruan identitas terbaru berfungsi,” ujar kementerian Untuk sebuah pernyataan Di hari Selasa.
Berdasarkan perintah tersebut, perusahaan Ilmu Pengetahuan diwajibkan Bagi mencegah akun atau grup obrolan menggunakan nama yang menyerupai “gov.sg” atau instansi pemerintah Singapura, atau memfilter pesan yang dikirim Dari akun atau grup yang menggunakan nama tersebut.
Mereka juga diwajibkan Bagi memastikan bahwa nama profil pengirim yang tidak dikenal tidak ditampilkan atau ditampilkan Bersama kurang mencolok dibandingkan nomor telepon pengirim.
Langkah ini Berencana membantu User lebih mudah mengidentifikasi dan mewaspadai pengirim yang tidak dikenal.
MHA Berkata bahwa Bagi melindungi Komunitas Bersama Kejahatan Finansial peniruan identitas, instansi pemerintah Singapura telah menggunakan ID pengirim SMS “gov.sg” Dari Juli 2024 Bagi membantu Komunitas mengidentifikasi pesan SMS resmi pemerintah.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Singapura Desak Apple dan Google Cegah Peniruan Identitas Instansi Pemerintah











