Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Di Di Banggar Dewan Perwakilan Rakyat bercerita susahnya mencari Rp20 miliar buat renovasi kantor. Lantaran itu Ia memohon, agar Banggar memperhatikan Biaya Kemenko Marves. Foto/Dok
Luhut menjelaskan pagu Biaya yang dimiliki Kemenko Marves Pada ini tidak sebanding Bersama kebutuhan Dukungan Langkah-Langkah pemerintah. Dianggapnya, kebutuhan Kemenko Marves lebih banyak ketimbang Biaya yang disediakan.
Malahan Luhut menceritakan, Sebagai melakukan renovasi kantornya pun tidak Memiliki Biaya lebih. Agar usulan Biaya tambahan ini rencananya Akansegera digunakan juga Sebagai melakukan renovasi kantor.
“Kita mohon sangat Bersama teman-teman Di banggar (Dewan Perwakilan Rakyat) Sebagai memperhatikan mengenai Biaya, Sebab kasihan, kalau bapak datang Ke kantor kita itu kayak gudang, kita mau cari Rp20 miliar saja Sebagai renovasi tidak ada,” ujar Luhut Untuk bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI, Rabu (5/6/2024).
Di kesempatan tersebut, Luhut memaparkan Biaya pagu indikatif Kemenko Marves tahun 2025 Merasakan penurunan Disekitar 20% menjadi Rp274,08 miliar, jika dibandingkan DIPA Tahun 2024 sebesar Rp342,94 miliar.
“Bersama Sebab Itu saya mohonlah pak ketua, tolong perhatikan masalah Biaya ini,” pinta Luhut.
Lebih jauh, Luhut merinci usulan Biaya sebesar Rp212 miliar itu rencananya Akansegera Akansegera digunakan Sebagai Dukungan manajemen sebesar Rp22,55 miliar, dan Langkah koordinasi pelaksanaan Aturan sebesar Rp190,75 miliar.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Luhut Ingin Renovasi Kantor, Biaya Minta Ditambah Rp212 Miliar