Truk Sering Kecelakaan Di Indonesia, Benar Selalu Rem Blong?

Jakarta, CNN Indonesia

Peristiwa Pidana truk kecelakaan Lantaran rem blong hingga merenggut nyawa Di jalanan terus-terusan terjadi Di Indonesia. Masalah ini selalu bikin heboh Lantaran fatalitasnya tinggi tetapi seolah kerap terlupakan sampai datang Peristiwa Pidana lainnya yang lebih mematikan.

Sistem pengereman Di kendaraan besar seperti truk atau Kendaraan Angkutan Umum krusial sebab bobotnya besar Karena Itu perlu energi besar Untuk memperlambat gerakan roda. Andai rem tak berfungsi, kendaraan seperti ini tak Berencana berhenti sampai menemukan objek Untuk dihantam.

Rem blong merupakan gangguan sistem rem truk yang bisa terjadi Lantaran banyak hal, termasuk Lantaran Kesalahan Individu manusia, sistem atau faktor lain yang tak terduga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rem blong berarti berkurangnya daya pengereman Di kendaraan bermotor akibat pemanasan yang berlebihan. Rem kepanasan memang dapat bikin rem blong, tetapi penyebabnya tak hanya itu saja.

Federasi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pernah menjelaskan setidaknya ada tiga jenis penyebab rem blong, yaitu backfeeding, tekor angin dan vapor lock.


Perlu dipahami sistem rem Di truk bisa berbeda Bersama kendaraan lain seperti Kendaraan Pribadi atau Kendaraan Bermotor Roda Dua. Backfeeding terjadi Di kampas rem Di sistem rem truk jenis hidraulic (hidraulis) kepanasan, misalnya Lantaran membawa Produk Internasional berlebihan atau habis melintasi jalur tanjakan dan turunan.

Di kepanasan, kampas rem bisa menjadi licin dan koefisien geseknya menurun Justru dapat sampai nol. Di kejadian ini sopir sudah menginjak pedal rem maksimal tetapi kampas rem tak bisa mengigit.

Tekor angin atau kehilangan tekanan udara terjadi Di sistem rem truk jenis Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake yang membawa tangki udara. Andai tekanan udara Di tangki rendah, misal Di bawah 7 bar, bisa membuat pedal rem tak bisa ditekan.

Sambil vapor lock bisa terjadi Di sistem rem hidraulis ataupun AHO yang mengandalkan cairan rem (Migas rem). Hal ini terjadi ketika air masuk Hingga sistem rem yang vakum dan bekerja hidraulis.

Cairan rem Bertahan panas tetapi ketahanan itu bisa turun Di ada campuran air.

“Migas rem itu titik didih 250 derajat celcius tergantung DOT tapi ketika ada kandungan air sedikit saja titik didih turun 50 derajat. Di panas dia mendidih, lalu muncul gelembung,” papar Achmad Wildan, Senior Investigator KNKT.

“Gelembung ini yang masuk Hingga cylinder brake, Agar kita menyebutnya angin palsu, yang masuk Hingga master rem,” ujar dia lagi.

Selain Lantaran Kesalahan Individu sistem, rem blong juga bisa disebabkan hal lain misalnya Kebugaran truk kelebihan dimensi dan muatan (ODOL), kurang Penanganan dan minim pengetahuan sopir atas spesifikasi kendaraan yang dia kemudikan.

Rem blong, walau sering dijadikan alasan Untuk menjelaskan mengapa kecelakaan truk terjadi, tak selalu pasti penyebab malapetaka. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan diperlukan investigasi serius.

Misalnya Di Peristiwa Pidana kecelakaan maut truk trailer menabrak tiang BTS Di Bekasi, Jawa Barat Di 31 Agustus 2022 yang menewaskan empat siswa SD Negeri Kota Terbaru III Bekasi. Awalnya truk itu diduga rem blong, Akan Tetapi KNKT Di hasil investigasinya menjelaskan sistem rem bekerja baik tetapi sopir truk bingung Lantaran salah jalan.

Sopir dikatakan salah memindahkan gigi, seharusnya tiga malah tujuh, ketika turunan. Hal ini disebut membuat pengereman truk bermuatan 55 ton itu sulit dilakukan hingga kecelakaan.

Bersambung Hingga halaman Lanjutnya … 





Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Truk Sering Kecelakaan Di Indonesia, Benar Selalu Rem Blong?