Jakarta –
Sering kali kita berurusan Di ingus Di pilek atau flu. Untuk Kemakmuran tersebut, ingus menjadi lebih banyak dan warnanya lebih pekat.
Ketika Kemakmuran sehat pun sebetulnya terdapat ingus atau lendir atau mucus Di saluran pernapasan kita, Tetapi warnanya lebih bening. Ketika terjadi sesuatu yang tidak beres, ingus ini bisa menjadi indikator Kesejaganan kita.
Salah satu indikatornya adalah warna ingus. Simak artikel ini Sebagai mengetahui 7 arti warna ingus Yang Terkait Di Di Kemakmuran Kesejaganan. Ketahui pula apa fungsi ingus dan kapan detikers harus berkonsultasi Hingga Praktisi Medis.
Arti Warna Ingus
Dilansir Untuk situs Cleveland Clinic dan OSF Healthcare, warna ingus menjadi salah satu tanda Untuk suatu Penyakit atau Kemakmuran tertentu, seperti alergi, pilek, sinus, atau mimisan. Selain warna, indikator lain yang juga bisa dilihat adalah tingkat kekentalan, volume, hingga bau.
Berikut arti 7 warna ingus berkaitan Di Kemakmuran kesehatanmu:
1. Ingus Bening
Warna ingus bening menandakan Kemakmuran yang cenderung normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Lendir ingus ini terdiri Untuk air, protein, antibodi, dan garam terlarut. Jaringan hidung otomatis memproduksinya setiap waktu. Sebagian besar ingus Datang Hingga Pada Dibelakang tenggorokan dan larut Di Untuk perut.
Tetapi ingus bening yang lebih banyak bisa menandakan alergi atau beberapa faktor lingkungan yang memicu hidung Menerbitkan ingus, misalnya menghirup debu atau alergen lain. Jika merasa tidak nyaman, obati Di pereda ingus yang dijual Di apotek.
2. Ingus Putih
Jika ingus berwarna putih, kemungkinan detikers Merasakan hidung tersumbat. Untuk Kemakmuran ini, hidung Merasakan pembengkakan, jaringan yang meradang yang memperlambat aliran lendir, Agar membuat kelembapan hilang dan menjadi kental serta keruh. Ingus putih juga Bisa Jadi menandakan Gangguan Menyebar hidung atau pilek.
3. Ingus Kuning
Warna ingus kuning bisa berarti Tanda-Tanda pilek atau Gangguan Menyebar. Warna kekuningan ini berasal Untuk sel darah putih yang mengarah Hingga tempat Gangguan Menyebar dan Lalu tersapu Setelahnya melawan Gangguan Menyebar.
Gangguan Menyebar dan pilek juga Bisa Jadi disertai Tanda-Tanda lain, seperti demam. Pilek biasanya terjadi Di 7-10 hari dan bisa sembuh sendiri seiring imunitas tubuh yang membaik.
4. Ingus Hijau
Ingus berwarna hijau juga bisa berarti terjadi Gangguan Menyebar Untuk tubuh, Tetapi lebih kuat daripada jika ingus kuning. Bisa Dari Sebab Itu Kemakmuran ini berkaitan Di sinusitis kronis.
Warna hijau ini berasal Untuk sel darah putih yang benar-benar Lagi melawan Penyakit. Selain perubahan warna ingus, sinusitis juga disertai Tanda-Tanda lain seperti nyeri wajah dan tertekan, hidung tersumbat atau kesulitan bernapas, perubahan Di indra penciuman, serta merasa tidak enak badan.
5. Ingus Merah atau Merah Muda
Warna ingus merah atau merah muda kemungkinan berasal Untuk campuran darah yang terjadi akibat hidung kering, teriritasi, trauma Lantaran benturan dan sebagainya, atau bisa Dari Sebab Itu Lantaran Gangguan Menyebar.
Iritasi juga Bisa Jadi terjadi Lantaran Di pilek kita sering membuang ingus dan menggosok hidung. Lantaran terlalu sering, pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan ringan.
Penggunaan semprotan hidung juga bisa menyebabkan jaringan menjadi kering Agar mudah Merasakan iritasi. Jika darah masih sedikit, maka tidak perlu dikhawatirkan.
6. Ingus Cokelat
Warna ingus cokelat bisa Dari Sebab Itu berasal Untuk darah tua Lantaran pernah Merasakan luka Di saluran hidung yang telah sembuh. Darah kering biasanya berwarna cokelat.
Tetapi kemungkinan besar ingus cokelat berasal Untuk campuran sesuatu yang terhirup, misalnya kotoran, atau tembakau.
7. Ingus Hitam
Warna ingus hitam Bisa Jadi terjadi akibat menghirup sesuatu seperti serpihan Di tempat kerja yang Bisa Jadi terkumpul banyak Di Untuk lendir hidung.
Jika detikers tidak merokok atau menggunakan Terapi-obatan terlarang, lendir hitam dapat terjadi akibat Gangguan Menyebar jamur yang serius. Hal ini Bisa Jadi terjadi Di orang Di sistem kekebalan tubuh lemah.
Fungsi Ingus
Selain sebagai indikator Kesejaganan tubuh, keberadaan ingus sangat penting Untuk tubuh. Ingus adalah lendir yang dihasilkan Dari kelenjar mukosa yang melapisi saluran pernapasan, meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Meski terkesan menjijikkan, ingus sebetulnya berfungsi penting. Berikut ini sejumlah fungsi ingus Untuk tubuh, seperti dikutip Untuk situs Kementerian Kesejaganan:
- Menjaga lapisan Untuk hidung agar tetap lembap. Lapisan hidung yang kering Akansegera mudah menyebabkan iritasi dan Gangguan Menyebar.
- Menahan debu dan partikel lain yang masuk Hingga saluran pernapasan Di bernapas, Agar kotoran tidak langsung masuk Hingga Untuk tubuh.
- Mencegah dan melawan Gangguan Menyebar, dan dapat melembapkan udara yang masuk Hingga hidung, Agar bernapas bisa lebih nyaman.
Kapan Harus Hingga Praktisi Medis?
Sebagian besar kemunculan ingus tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi detikers harus tetap mewaspadai Di cara memperhatikan durasi sakit hingga Tanda-Tanda-Tanda-Tanda selain keluarnya lendir.
Seperti pilek biasanya sembuh Untuk waktu 10 hari. Jika tak kunjung membaik atau gejalanya memburuk, maka hal ini perlu diperiksakan Hingga Praktisi Medis.
Dikutip Untuk Healthline, berikut ini sejumlah Kemakmuran yang mengharuskan detikers segera berkonsultasi Di Praktisi Medis:
- Keluar ingus kuning disertai demam yang berlangsung Di 3-4 hari berturut-turut.
- Sakit kepala yang Bisa Jadi terfokus Di Di atau Di Dibelakang mata dan bisa lebih buruk Di membungkuk.
- Sakit kepala yang parah
- Pada Dibelakang leher terasa sakit.
- Terjadi bengkak Di Di mata atau lingkaran hitam.
- Area Di mata Merasakan bengkak atau kemerahan Di sepanjang hari.
- Peningkatan kepekaan Di cahaya.
- Peningkatan iritabilitas.
- Muntah secara terus-menerus
Nah, itulah tadi arti Untuk warna ingus yang berkaitan Di Kemakmuran Kesejaganan. Tetap waspadai setiap Tanda-Tanda keluarnya ingus dan temui Praktisi Medis jika Merasakan Tanda-Tanda yang lebih parah.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 7 Arti Warna Ingus Yang Terkait Di Kemakmuran Kesejaganan, Kapan Harus Hingga Praktisi Medis?