Jakarta –
Pocari Sweat Run Indonesia 2024 dimanfaatkan Dari sejumlah peserta Untuk bertindak tidak sportif. Beberapa pelari tertangkap Lensa menggunakan bib atau nomor dada bodong.
Ajang lomba Berlari terbuka yang dihelat Hingga Bandung Ke (21/7/2024) Di start dan finish Hingga Gedung Sate, Bandung itu disorot lantaran diikuti ribuan peserta.
Sayangnya, Di berlari rute tidak steril Agar peserta harus berlari beriringan Di kendaraan bermotor. Di Itu, pelari diganggu Di suara klakson dan umpatan Di User jalan.
Tetapi ternyata ada kenakalan pelari yang juga muncul Hingga ajang itu. Yakni, pelari-pelari Di bib bodong. Majalah runners world menyebut sebagai bandit runner. Bisa juga disebut pelari siluman.
Beraneka siasat dilakukan pelari itu Untuk ambil Pada Untuk Pocari Run kendati tidak Memiliki bib resmi. Sampai Sekarang muncul dugaan ada pemindahtanganan bib Di pemilik Hingga orang lain, bisa diserahkan secara cuma-cuma atau pun diperjualbelikan.
detikTravel menemukan salah satu influencer menggunakan nomor dada dan nama yang berbeda Di mengecek Hingga hasil perlombaan. Nomor dada bisa dilihat Di jelas Di postingan sedangkan hasil perlombaan bisa langsung dicek Hingga situs race marathon.
Di Itu, ada yang diduga menggunakan joki pelari. Justru, muncul dugaan ada yang betul-betul menjadi pelari siluman, Mutakhir muncul Hingga kilometer tertentu. Nomor dada si pelari tetap tercatat mengikuti start, tetapi dilarikan Dari orang yang berbeda.
“Awalnya memang dipindahtangankan atau dijual Hingga lingkup yang terbatas seperti teman dan sahabat Didekat. Jika nggak laku ya Berencana disebar Hingga group-group pelari, biasanya dijual Di harga Dialog Antar Negara,” kata salah satu Manajer running Hingga Evofitplus, Muhammad Rizwan, Di diminta mengomentari Trend Populer tersebut kepada detikTravel, Rabu (24/7/2024).
Padahal, Rizwan menjelaskan bahwa bib Memiliki pengaruh yang krusial Di keselamatan pelari. Sebagai salah satu persyaratan lomba, data yang ada Hingga nomor bib berguna ketika peserta Untuk Kemakmuran darurat.
“Lantaran gini bib setiap orang itu kan berbeda beda sesuai Di data diri kita ketika register suatu race. Hingga antaranya data diri, golongan darah, riwayat Penyakit, emergency contact yang tercantum, dan berbagai pertanyaan mengenai keselamatan peserta mengenai Penyakit dan Kemakmuran mereka Di itu,” kata pria yang akrab disapa Wawan itu.
“Nah ketika bib ini dipindahtangankan Hingga orang lain maka data diri yang tertera Hingga bib itu Berencana berbeda Agar, amit-amit, jika ada kejadian seperti kolaps, pingsan atau serangan jantung gitu yang memerlukan penanganan Ahli Kemakmuran maka Berencana susah dan merepotkan si panitia race juga,” kata dia.
Buntutnya, peralihan bib itu bisa berpengaruh Di pelari membutuhkan golongan darah yang ternyata tidak sesuai Di yang terdaftar atau emergency contact yang ternyata berbeda.
Wawan menyebut perlu ada Belajar Di berbagai pihak, termasuk Di para influencer yang memang mengkategorikan sebagai influencer running atau influencer yang mendadak mengikuti race Berlari.
“Nah mengenai ini memang harus perlu Belajar apalagi Di Selebriti Instagram atau pesohor yang terkenal melakukan hal tersebut maka Berencana banyak nanti yang ikut seperti apa yang mereka lakukan,” kata Wawan.
Sayangnya, sebagian influencer justru tidak teredukasi Di baik Sebelumnya membuat postingan Hingga feed atau pun Hingga story.
“Tapi Mungkin Saja si pesohor-pesohor ini belum tahu dan teredukasi mengenai bahayanya keselamatan menggunakan bib orang lain. Harusnya mereka turut mengedukasi mengenai banyaknya orang orang sekarang yang menggunakan bib bodong,” kata Wawan sekaligus merespons adanya Peristiwa Pidana pesohor yang juga dinilai menggunakan bib bodong.
Salah satu pelari Wisata Di Jakarta, Diana, menyebut tindakan itu tidak bisa dimaafkan. Sebab, sebagai pemilik slot sebuah race, perjuangan sudah dimulai Sebelum ‘war’ slot itu. Setelahnya Itu, rentetan persiapan Di berlatih dan menyiapkan Sandalku dan jersey.
“Persiapan Untuk mengikuti race Berlari iu cukup panjang, tidak bisa mendadak. Bukan soal dapat medali finisher atau bukan, tetapi bukankah niat berlari itu agar sehat? Agar badan bergerak? Bonusnya bisa ngumpul bareng teman komunitas, ketemu teman Mutakhir, dan berwisata Hingga destinasi Hingga kota penyelenggaraan race,” kata Diana.
“Kalau Berlari Di bib bodong apa yang dibanggakan? Kalau urusan Kampiun kita serahkan kepada Agus Prayoga sama Odekta (Elvina Naibaho), tugas kita senang-senang Hingga sepanjang jalur race, sudah itu bisa berwisata Di happy,” Diana menambahkan.
Bandit runner atau pelari siluman itu bukan hanya muncul Hingga race lokal. Tetapi, juga Hingga Berlari ajang internasional.
Ke 1 Mei 2024, runners world melaporkan seorang influencer pamer NYCRUNS Brooklyn Half Marathon tanpa mendaftar. Tindakannya dikecam Dari pelari rekreasional lain.
“Kami Memiliki Catatan jumlah pelari Hingga NYCRUNS Brooklyn Half Marathon hari Minggu Di lebih Di 21,000 pelari resmi,” pernyataan panpel NYCRUNS.
“Prioritas utama kami adalah keselamatan dan Kesejajaran setiap pelari, dan Pengganti yang dikenakan setiap pelari adalah penyelamat mereka jika muncul masalah medis Hingga lapangan,” pernyataan ditambahkan.
“Berbahaya Untuk berlari Untuk perlombaan tanpa pelindung dada, dan juga tidak adil Untuk ribuan pelari yang melakukannya,” pernyataan ditambahkan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Nggak Bahaya Ta… Senang-senang Saja Hingga Race Marathon, Kenapa Pakai BIB Bodong?