Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi Berkata pihaknya menyetorkan Rp6,8 miliar Yang Terkait Bersama sharing memenuhi kebutuhan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Foto/Nur Khabibi
“Kalau Sebagai Badan Penyuluhan Pembuatan SDM, total berapa Di Di beliau Karena Itu Pejabat Tingginegara hingga 2023?” tanya Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh Hingga Ruang Sidang Lembaga Proses Hukum Tipikor Jakarta, Senin (3/6/2024).
“Totalnya semua itu ada Hingga BAP, kalau saya tidak salah ingat kurang lebih Rp6,8 miliar,” jawab saksi.
“Di tiga tahun ya?” lanjut Hakim bertanya.
“Di 4 tahun,” jawab Saksi.
Hingga ruang sidang, Dedy Berkata tidak semua permintaan kepada pihaknya ia penuhi. Hakim Rianto pun Lalu menanyakan Dedi apakah ditagih atau tidak jika tidak memenuhi hal tersebut. “Ditagih Bersama siapa, biasanya siapa yang nagih?” tanya Hakim.
“Kalau saya Pak Kasdi (mantan Sekjen Kementan),” jawab Saksi.
Dedi mengaku, Kasdi seringkali menagih via panggilan telepon. “Apa yang disebutkan Hingga telepon itu?” tanya Hakim.
“Segera selesaikan,” jawab Saksi.
Lebih Jelas, Dedi menyebutkan, Setelahnya Pertemuan pejabat eselon I, Kasdi terkadang menagih agar segera menyelesaikan permintaan. “Lalu Setelahnya Pertemuan juga misalnya Pertemuan eselon I Bersama Sekjen biasanya Pak Sekjen waktu itu mengingatkan lagi ‘segera tuntaskan’,” terang Saksi.
Perlu diketahui, SYL ditetapkan sebagai Dugaan Pelaku Peristiwa Pidana dugaan pemerasan dan gratifikasi Hingga lingkungan Kementan. Di Perkara Hukum tersebut, KPK juga menetapkan Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta sebagai Dugaan Pelaku.
Ketiganya pun Pada ini menjadi terdakwa Di Peristiwa Pidana tersebut yang rangkaian sidangnya digelar Hingga Lembaga Proses Hukum Tipikor Jakarta. Kepada SYL, KPK juga menetapkan Dugaan Pelaku Yang Terkait Bersama dugaan TPPU.
(rca)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Di 4 Tahun Pejabat Kementan Keluarkan Rp6,8 Miliar Sebagai Kebutuhan SYL