Bareskrim Polri menetapkan empat orang sebagai Individu Terduga Peristiwa Pidana Mengambil Keuntungan online jaringan internasional berkedok lowongan kerja (loker) paruh waktu. Foto/Riana Rizkia/SINDOnews
Sambil Itu, Individu Terduga lainnya adalah dua WNI yakni M selaku penyalur pekerja dan H sebagai operator Mengambil Keuntungan. Samping Itu ada juga N.S.S yang telah diadili Putusan 3,5 tahun Sebelumnya Itu Dari PN Jakarta Pusat.
“Bahwa Di upaya pengungkapan Peristiwa Pidana ini, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil Menyita tiga orang Individu Terduga, yang terdiri Di satu orang warga Negeri Asing dan dua orang warga Negeri Indonesia,” ujar Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Himawan Bayu Aji Ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024).
Himawan menjelaskan para pelaku Berencana mengirimkan ‘blasting chat’ Lewat Alat Lunak WhatsApp dan Telegram Bersama modus lowongan kerja.
“Menawarkan pekerjaan Bersama cara menyelesaikan persoalan tugas-tugas,” katanya.
Para korban, kata Himawan, Berencana diarahkan Untuk top up saldo Ke platform web-based yang seolah-olah menyerupai platform asli seperti TikTok, Instagram, dan lainnya.
“Bersama iming-iming komisi yang besar. Sesudah Korban yakin dan melakukan Penanaman Modal Asing, uang sudah tidak dapat ditarik dan web Berencana menghilang,” katanya.
Himawan mengatakan sebanyak 823 orang Indonesia telah menjadi korban Mengambil Keuntungan jaringan internasional ini, Bersama total kerugian mencapai Rp59 miliar. Tidak hanya Indonesia, Himawan Menginformasikan pria berinisial ZS itu juga menyasar Negeri lain Di menjalankan Usaha haramnya.
Malahan, ZS telah meraup keuntungan hingga Rp1,5 triliun berdasarkan akumulasi Mengambil Keuntungan Di empat Negeri yakni Indonesia Rp59 miliar, India Rp1,077 triliun, Cina Rp91 miliar, dan Thailand Rp288 miliar.
“Total kerugian secara keseluruhan Di Rp1.500.000.000.000. Lanjutnya penyidik Berencana melakukan pemeriksaan lanjutan Pada Individu Terduga serta Pembaruan Yang Berhubungan Bersama Peristiwa Pidana online scam,” kata Himawan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bareskrim Tetapkan 4 Individu Terduga Mengambil Keuntungan Online Jaringan Internasional Berkedok Loker Paruh Waktu