Konferensi pers tentang penangkapan buronan yang paling dicari Thailand Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node. Foto/Irfan Maruf
Para WNI tersebut diduga membantu Chaowalit masuk Indonesia, membuat identitas palsu, hingga membuat rekening bank. “Ada 8 WNI yang Memperoleh keterkaitan Di pelarian dan pemalsuan identitas serta cara bagaimana buronan bertahan hidup Pada berada Ke Indonesia,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Pol Wahyu Widada Untuk jumpa pers Ke Mabes Polri, Jakarta, Minggu (2/6/2024).
Meski masih Untuk penyidikan, delapan WNI yang diduga terlibat Untuk proses pelarian Chaowalit Thongduan ternyata Memperoleh latar pekerjaan yang beragam. Mereka yang diduga terlibat merupakan WNI yang sudah dihubungi Sebelumnya Dari kelompok gangster Chaowalit Thongduan Untuk membantu pelarian Pada Ke Indonesia.
“Delapan orang tersebut ada yang berprofesi sebagai driver ojek online, sopir taksi, agen pengiriman uang, pemilik jasa sewa kapal, dan juga teman buronan Pada Untuk pelarian Ke Indonesia,” ungkapnya.
Jenderal Bintang tiga Polri tersebut hanya menyebutkan seorang WNI inisial FS yang diduga terlibat Menyusun identitas palsu Chaowalit Thongduan Untuk mengganti nama menjadi Sulaiman.
“Lalu sampai Ke Indonesia ada WNI inisial FS yang Sebelumnya sudah dikenalkan Ke Thailand Untuk membantu buronan membuat identitas palsu sebagai WNI Di nama Sulaiman,” ujarnya.
“Identitas palsu tersebut berupa KTP, KK, dan akte kelahiran sebagai penduduk Aceh Timur. Untuk para pelaku ini masih Untuk pencarian,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Chaowalit Thongduang ditangkap Ke sebuah apartemen Ke kawasan Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Setelahnya itu, Polri pun Berencana melakukan proses ekstradisi atau pemulangan Chaowalit Thongduan Di Thailand.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Driver Ojek Online hingga Sopir Taksi