Pemerintahan mendatang yang dipimpin Kepala Negara terpilih Prabowo Subianto harus hadir dan memprioritaskan skema pembiayaan industri strategis. Foto: Dok SINDOnews
“Saya melihat Dukungan pemerintah Di BUMNIS sangat lemah dan tidak menjadi prioritas. Beda sekali Didalam Inisiatif Strategis Nasional (PSN) yang ada sekarang,” ujar Mulyanto Ke Jakarta, belum lama ini.
Pemerintahan Berikutnya yang dipimpin Prabowo Subianto harus merumuskan pilihan prioritas dan strategi industrialisasi. “Agar industri menjadi prime mover (penggerak utama) Untuk Kemajuan ekonomi. Misalnya, harus direalisasikan pendalaman pohon industri secara vertikal. Supaya kita Lebihterus mampu menguasai Ilmu Pengetahuan industri yang berdaya saing,” ungkapnya.
Wakil Ketua Fraksi PKS ini mengakui semuanya tidak semudah membalik tangan. Perlu kemauan politik dan konsistensi.
Negeri menjadi faktor penentu Untuk mengawal industri strategis. Dia mewanti-wanti bila pemerintah Berikutnya mengabaikan sektor industri, maka pembangunan Ke Didepan bakal lebih sulit.
Anggota Komisi VII Wakil Rakyat Didalam Fraksi Demokrat Sartono Hutomo menuturkan agar industri strategis dapat lebih mandiri maka harus ada pengelolaan keuangan yang baik Ke tiap BUMN.
“Mampu mengelola Didalam baik Pengelolaan Uang Ke setiap BUMN Untuk Kontek Sini mampu Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta mampu Untuk diversifikasi Usaha agar tidak bergantung Ke satu sektor,” ujar Sartono.
Lantaran itu, dia menekankan Negeri tentu harus selalu hadir Untuk skema pembiayaan industri strategis Supaya ada proteksi Didalam pemerintah. “Pertama Dukungan penuh Di langkah-langkah perusahaan yang diambil Untuk kemajuan Ke industrinya masing-masing dan tentu juga harus jelas payung hukumnya,” katanya.
Didalam Cara Itu, siapa saja yang menjadi pengambil keputusan merasa aman Untuk setiap langkah Usaha yang diambil. “Kalau kita masih menggunakan langkah-langkah yang kaku pasti tertinggal Didalam yang lain,” ucapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Wakil Rakyat Minta Pemerintah Prioritaskan Pembiayaan Industri Strategis











