Jakarta –
Dua balita Palestina Didalam mata cekung dan wajah kurus, satu Didalam kardigan kuning dan satu lagi Didalam atasan bergaris-garis, berbaring berdampingan Hingga tempat tidur Hingga sebuah klinik Hingga Gaza, kaki mereka yang kurus dan kurus menonjol Untuk popok yang terlihat terlalu besar Sebagai mereka.
Pemandangan memilukan ini terlihat Hingga pusat Kesejaganan Al-Awda Hingga Rafah, Gaza selatan, ketika perawat Diaa Al-Shaer mengatakan anak-anak yang menderita kekurangan gizi dan berbagai Penyakit datang Untuk jumlah yang belum pernah terjadi Sebelumnya.
“Kita Berencana Berusaha Mengatasi banyak sekali pasien yang menderita Penyakit ini, yaitu malnutrisi,” ujar Diaa kepada Reuters.
Balita yang mengenakan kardigan kuning, Ahmed Qannan, Memiliki berat 6 kg, setengah Untuk berat badannya Sebelumnya Pertempuran.
Berbulan-bulan Setelahnya serangan udara dan darat Israel Hingga Jalur Gaza dan mengakibatkan pengungsian massal, kekurangan Ketahanan Pangan yang akut telah menyebabkan apa yang digambarkan Didalam Organisasi Internasional sebagai krisis Gizi, Pada Untuk bencana kemanusiaan yang lebih luas.
Kementerian Kesejaganan Gaza mengatakan Ke hari Minggu bahwa 15 anak meninggal Lantaran kekurangan gizi atau dehidrasi Hingga Fasilitas Medis Kamal Adwan Hingga Beit Lahiya, Gaza utara. Hanya saja tidak ada angka resmi Supaya diperkirakan jumlahnya lebih tinggi.
Reuters memperoleh video yang Menunjukkan seorang wanita, Anwar Abdulnabi, menangisi jenazah putrinya Mila, seorang balita, yang Terbaru saja meninggal Hingga tempat tidurnya.
“Putriku, putriku yang cantik, putriku yang lemah lembut telah meninggal dunia,” seru Abdulnabi. Dia Lalu mengatakan sambil menangis bahwa Mila menderita kekurangan kalsium dan potasium, Akan Tetapi tidak menjelaskan secara spesifik apa yang menyebabkan kematian anak tersebut.
Dr Ahmad Salem, yang bekerja Hingga unit Perawatan Medis intensif Fasilitas Medis tersebut, mengatakan salah satu faktor tingginya angka kematian anak Hingga sana adalah Lantaran ibu Terbaru juga Merasakan kekurangan gizi.
“Para ibu tidak bisa menyusui anaknya. Kami tidak punya susu formula. Hal ini menyebabkan kematian anak-anak Hingga unit Perawatan Medis intensif ini. Juga Hingga kamar bayi, ada banyak kematian,” katanya.
Hampir 26.000 anak atau lebih Untuk dua persen Penduduk Dunia anak Hingga Gaza, terbunuh atau terluka Hingga Gaza Untuk enam bulan Pertempuran yang telah menghancurkan sistem Kesejaganan dan memutus akses Pada Belajar, kata Save the Children. UNICEF melaporkan setidaknya 1.000 anak diamputasi salah satu atau kedua kakinya.
Pasukan Israel juga menyerang ambulans, konvoi Pemberian medis dan akses jalan, menghancurkan sistem Kesejaganan Gaza dan melemahkan akses Pada layanan Kesejaganan Ke Di 1,1 juta anak Hingga Gaza sangat membutuhkannya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tewas Lantaran Bom atau Mati Lantaran Ketahanan Pangan