Peristiwa Pidana judi online kembali marak Di Indonesia. Kegiatan judi online bukan hanya dilakukan Dari Komunitas sipil Akan Tetapi hingga pejabat, Justru TNI dan Polri. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
Tak jarang juga judi online menyebabkan Aksi Massa kriminalitas hingga merenggut nyawa. Ternyata, praktik perjudian telah dikenal dan hidup melekat Di Komunitas Dari dahulu.
“Di beberapa tahun lalu dikenal togel yang Di setiap minggunya menimbulkan kemacetan Di sana-sini Di Di dilakukan pengumuman para Kemenangan judi,” kata Sosiolog Sosiolog Di Universitas Indonesia (UI), Ida Ruwaida, Sabtu (15/6/2024).
Dampak negatif Di judi, kata Ida, juga dikenal Komunitas Di dulu, termasuk sikap kontra yang Di kalangan Komunitas yang menentang judi. Meski demikian, kedua hal itu tak cukup berpengaruh Bagi menghentikkan praktik perjudian.
“Dampak negatifnya darj dulu sudah dirasakan, termasuk penelantaran keluarga, jual Kendaraan Pribadi, Rumah, termasuk tindak kriminal. Sikap kontra juga muncul Di berbagai kalangan, Akan Tetapi tak banyak berpengaruh, apalagi ada indikasi terjadinya pembiaran Dari ‘oknum penegak hukum’, Justru diam-diam terlibat,” jelas dia.
Situasi ini diperparah Di era Konversi Digital, Di mana praktik judi juga berkembang Hingga arah online. Dari sebabnya, ia tak heran praktik judi Lebih meluas meski semua orang tahu hal itu dilarang.
“Karenanya Di era digital ini, judi online berkembang ‘subur’ Di Komunitas yang memang ‘lekat’ Di praktik perjudian meski dilarang, tapi terjadi Di mana-mana,” sambungnya.
Dari Sebab Lebih dekatnya praktik judi Di Di Komunitas, Ida menilai Bagi memberantas judi adalah hal yang mustahil. Karenanya, pemerintah menurutnya perlu lebih ketat mengontrol dan membatasi praktik tersebut.
“Saya berpendapat tidak Bisa Jadi memberantas judi, sama halnya tidak Bisa Jadi memberantas prostitusi,” kata dia.
“Yang bisa dilakukan adalah pemerintah membatasi dan mengontrol Di ketat dan Komunitas ikut serta Di segera melaporkan jika tahu ada praktik judi online. Memang tidak mudah Sebab judi adalah bentuk kejahatan yang terorganisir, Justru ada yang Karena Itu Pada Di jaringan internasional,” tutupnya.
(maf)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sosiolog Sebut Era Digital Perparah Praktik Judi











