Jakarta –
Di Di Madinah, jamaah Indonesia bisa mengobati kangen gorengan Bersama jajan panganan serupa Di sana. Pilihannya lengkap, Di bakwan sampai onde-onde!
Di Di deretan hotel-hotel bintang lima yang berjarak Disekitar seratusan meter Di Masjid Nabawi, berderet keda-kedai Konsumsi tradisional Nusantara. Mereka menggunakan nama-nama Negeri berpenduduk mayoritas muslim, seperti Turki, Malaysia, Pakistan, Afghanistan, Indonesia, dan lainnya.
Akan Tetapi para pelayannya mayoritas adalah WNI yang telah bertahun-tahun bekerja Di Arab Saudi. Konsumsi yang dijual pun ternyata hampir semuanya sudah dikenal Dari sebagian Jemaah Kandidat haji yang menginap Di hotel-hotel bintang lima Didekat Nabawi. Ada bala-bala (bakwan), tempe dan tahu goreng, kue onde, klepon, lontong sayur dan lain-lain. Harganya berkisar Di 3-10 Riyal atau Disekitar Rp 13 ribu hingga Rp 43 ribu.
“Kalau rasa sih menurut saya biasa ya, enakan Di Indonesia lah. Cuma ukuran bakwan, tempe dan tahu jauh lebih besar dan harganya juga kalau dirupiahkan lumayan mahal,” kata Erni, 38 tahun. Jemaah asal Cianjur itu menginap Di Maden Hotel yang berdampingan Bersama Hilton dan Andalusia, Disekitar 150 meter Di Masjid Nabawi.
Ia sengaja ngeluyur Hingga area m Untuk mencari sensasi Terbaru Sesudah berhari-hari menyantap hidangan restoran bintang lima. Erni menyebut kawasan tersebut sebagai kawasan street food multikultur, multietnis, dan multibangsa. Sebab setiap kedai setidaknya melibatkan tiga unsur tersebut.
Di kedai Afghanistan tempat dia membeli gorengan, misalnya, pemiliknya asal Suriah, pelayan asal Sukabumi, Jawa Barat, dan produk yang dijual asal Sunda dan Jawa. “Ya, mumpung ini hari terakhir kami Di Madinah, Berikutnya Berencana Hingga Mekkah,” kata Erni.
Sambil Itu Maryam Abdul yang menginap Di Hilton menyebut kue klepon yang dijual Di street food itu cukup lezat. “Kamu harus coba deh benar-benar endes, legit banget,” ujar Jemaah yang menginap Di Hilton Madinah itu.
Potret jamaah yang Di menikmati aneka Konsumsi yang ditawarkan Di kedai Didekat Masjid Nabawi. Foto: Sudrajat/detikcom
|
Di sebelah kedai Afghanistan ada kedai Turki yang menjual lontong sayur, mi goreng, seblak ceker, dan tom yum yang merupakan menu khas Thailand. Harganya rata-rata 20 riyal (Rp 86 ribuan) dan bisa dibayar Bersama Kurs Mata Uang Nasional.
“Silahkan dicoba ya, dijamin enak Lantaran saya sendiri yang masak,” kata Aliya yang mengaku sudah 10 tahun tinggal Di Madinah. Dia menikah Bersama seorang Ahli Kebugaran dan telah dikaruniai 5 anak. Dia Di kedai setiap pagi Sesudah mengantar anak-anak sekolah, dan menjelang siang sepenuhnya ditunggui Dari stafnya.
Perempuan asal Cimahi itu mengaku hampir setiap tahun mudik Hingga Indonesia, terutama Di lebaran Idul Fitrni atau pas anak-anak lbur panjang sekolah. “Biar mereka kenal juga Bersama cita rasa asli menu-menu yang dijual umminya,” kata Aliya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sensasi Menikmati Gorengan Multikultur Di Di Masjid Nabawi