Bogor –
Pedagang Kaki Lima (PKL) Hingga kawasan Jalan Raya Puncak Bogor menolak dipindah Hingga Rest Area Gunung Mas. Mereka berhitung cuan lebih seret jika pindah.
Pada berdagang Hingga Jalan Raya Puncak Bogor, mereka mengaku bisa dapat cuan hingga Rp 700 ribu per hari. Ke Pada Yang Sama, Hingga tempat yang Mutakhir, belum tentu para pedagang itu bisa Merasakan jumlah penghasilan yang sama seperti Pada masih berjualan Hingga sepanjang jalur Puncak.
Sebelum Senin (24/6/2024), upaya penertiban Di para petugas gabungan telah dilakukan. Sebanyak ratusan lapak PKL telah rata Di tanah.
“Hingga Di juga saya ada (kios) cuma kalau Hingga Di tuh pernah saya sampe sore cuma dapat 10 ribu Kurs Matauang Nasional sampai 50 ribu Kurs Matauang Nasional. Kalau Hingga sini satu hari saya bisa dapat 500 ribu sampai 700 ribu,” kata Ana, salah satu pedagang, kepada detikTravel, Selasa (25/6/2024).
Ana merupakan salah satu pedagang yang sudah mencoba berdagang Hingga Di rest area sesuai arahan, tetapi pendapatan yang diperolehnya tidak cukup Bagi menutupi modal.
Menurutnya, para pembeli lebih nyaman jajan Hingga warung tepi jalan.
Hingga Di Itu, kios yang diberikan Bagi para pedagang terlampau kecil dan berbanding jauh Di kios yang para PKL miliki Sebelumnya digusur.
Melansir Di Antara, Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu memutuskan Bagi menggaet para pengunjung singgah Hingga Rest Area Gunung Mas Di menggratiskan biaya parkir Bagi kendaraan yang masuk.
“Sekarang ada portal parkir berbayar tapi kita ingin gratiskan saja, buka biar semua bisa masuk Hingga sana,” kata Asmawa, Kamis (20/6).
Pada detikTravel berada Hingga rest area tersebut, memang tak ada biaya parkir yang dikenakan Pada berkunjung Hingga area itu. Tetapi, tampaknya fasilitas itu tidak Memikat minat pemakai jalan. Di pengamatan detikTravel mulai Di pagi hingga menjelang sore kawasan tersebut masih sepi Di pengunjung, terutama yang Hingga kios-kios pedagang.
Di pantauan Hingga lokasi, kawasan itu hanya ramai ketika waktu sholat tiba. Kawasan Puncak Bogor memang dikenal Di salah satu tujuan wisata Sebelum lama dan kemacetan juga sudah melekat Ke Daerah ini.
Maka Di itu pemerintah setempat melakukan penertiban guna terjadinya estetika kawasan Jalan Raya Puncak dan mengurai kemacetan Hingga sana. Karim pun pedagang sekaligus warga yag sudah lama tinggal Daerah ini mengatakan jika Lantaran alasan kemacetan saja, Hingga Daerah lain pun juga sama.
“Saya tahun 67 udah Hingga sini Di Sebab Itu tahu sejarah Hingga sini, udah puluhan tahun kenapa sekarang alasan Lantaran ada banyak pedagang kaki lima jalan Di Sebab Itu macet. Sebenarnya Di dulu juga udah macet yang namanya Perjalanan Hingga Luarnegeri itu pasti macet jangankan Hingga Puncak, Hingga Bogor aja lihat Hingga Di kota udah macet,” kata Karim.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: PKL Jalur Puncak Ogah Dipindah, Sehari Bisa Cuan Rp 700 Ribu