Bogor –
Kebun binatang biasanya melarang pengunjungnya Sebagai memberi makan satwa, terutama pakan yang dibawa Untuk luar.
SEAZA atau South East Asian Zoos Association sudah Memberi standar Keadaan dan etika yang mengatur praktik Penanganan satwa Hingga kebun binatang dan akuarium.
Salah satu Skor yang ditekankan adalah dilarang memberi makan satwa Dari pengunjung tanpa pengawasan staf yang berpengalaman. Memberi makan tanpa aturan dapat mempengaruhi Keadaan fisik dan psikologis satwa.
Karena Itu kenapa Kebun Binatang seperti Taman Safari masih memperbolehkan pedagang berjualan pakan satwa?
Kalau traveler lihat sepanjang jalan Ke Taman Safari Bogor yakni Hingga Jalan Pemimpin Harun Kabir, Hingga sisi kiri dan kanan kita bisa melihat pedagang pakan satwa seperti wortel, pisang dan semangka. Pengunjung Safari biasanya membeli wortel-wortel Sebelumnya memasuki Taman Safari lalu memberikannya Ke satwa yang ada Hingga sana.
Rupanya ada alasan, kenapa keberadaan para pedagang diperbolehkan Dari Taman Safari.
“Sebetulnya hewan itu tidak boleh dikasi makan (Dari pengunjung). Tapi Taman Safari sudah berhubungan baik Untuk awal Untuk pertama Bersama Kelompok. Karena Itu kita kasih Kemungkinan, okelah kalau pengunjung datang bisa beli wortel. Bapak-bapaknya ada lahan menanam wortel, ibunya menjual, semua dapat celengannya. Maksudnya itu,” ujar pendiri Taman Safari Indonesia Jansen Manansang Hingga Taman Safari Bogor, Jawa Barat.
Taman Safari mengizinkan hal tersebut pertimbangannya Sebab kearifan lokal. Sebagai menggerakkan roda perekonomian dan Memperbaiki Keadaan Kelompok Disekitar, menciptakan Kemungkinan usaha dan pekerjaan. Hingga Disekitar Taman Safari saja sudah ada Disekitar 300 pedagang pakan.
Tetapi seiring viralnya insiden satwa yang diberi makan plastik Dari pengunjung, Jansen kembali menegaskan para pedagang itu Sebagai tidak menggunakan plastik atau kantong keresek sebagai kemasan pakan satwa. Pedagang diminta menggunakan tali Untuk bambu atau tali Untuk batang pohon pisang.
“Kita mau jelaskan ini supaya kita sudah komit Sebagai menjaga Keadaan satwa dan menjaga ekonomi Kelompok. Pengunjung senang, hewan kenyang,” ujarnya.
Taman Safari meminta pedagang tidak mengemas pakan Bersama kemasan plastik, tidak mengikat pakan Bersama plastik dan menyediakan dan menjual pakan satwa yang segar. Hingga Di Itu Taman Safari juga meminta pedagang Sebagai merapikan dagangannya Agar tidak terlalu melebar Hingga jalanan dan membuat macet.
Pedagang wortel Hingga Taman Safari menggunakan plastik Sebagai mengemas pakan satwa. Hingga Didepan mereka dilarang menggunakan kemasan plastik atau tali rafia. (dok Taman Safari)
|
Larangan ini disanggupi Dari para pedagang. Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Taman Safari Agus Supriatna, sebenarnya larangan ini sudah disosialisasikan Sebelum tahun lalu.
“Alhamdulillah aturan ini tidak Berencana memberatkan Untuk awal juga tidak keberatan. Kalau Untuk kami kan itu berarti menjaga Perlindungan dan Keadaan, hewan, menjaga stabilitas Hingga Taman Safari. Kalau masalah ikatannya wortel bisa menggunakan Untuk bambu, tidak pakai plastik, Karena Itu ngasi Hingga tamu itu tidak pakai kantong kresek, kalau membeli pisang, kalau masih ada plastiknya nanti dipotong plastiknya,” ujar Agus.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kenapa Pedagang Diperbolehkan Menjual Pakan Satwa Hingga Disekitar Taman Safari?