Menurut Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Fahmy Radhi, MBA, peristiwa tersebut mengindikasikan bahwa smelter China itu tidak menggunakan sistem Perlindungan yang andal. Foto/Dok
“Ini kan yang kedua kalinya. Makin menguatkan indikasi bahwa smelter yang Di China itu teknologinya memang ecek-ecek,” ungkapnya Pada diwawancarai MNC Portal Indonesia Melewati sambungan telepon, Sabtu (15/6/2024).
Fahmy mengatakan, Di Ilmu Pengetahuan Perlindungan yang buruk, maka tidak heran tungku smelter relatif mudah terbakar atau meledak. Ia pun menuntut agar pemerintah tegas Di Memutuskan sikap.
Ia menyampaikan, pemerintah harus melakukan audit forensik Pada smelter yang ada menyangkut masalah sistem keamanannya. Jika ditemukan kelalaian, maka harus dicabut izin operasional-nya.
“Sebab itu memakan korban nyawa manusia yang kebetulan itu rakyat Indonesia yang harus dilindungi Dari Bangsa. Pemerintah harus tegas, kau tidak sesuai, cabut izinnya, perbaiki dulu sistem keamanannya,” lanjutnya.
Sambung dia menambahkan, baik Pemerintah maupun perusahaan jangan abai Pada keselamatan para pekerja. Ia pun berpendapat bahwa Pada ini Pemerintah lebih mementingkan Penanaman Modal dibanding nyawa manusia.
“Audit forensik Sebagai menilai kembali sistem Perlindungan, kalau tidak memenuhi maka harus diperbaiki. Tapi kalau meledak lagi ya cabut izinnya, tapi masalahnya apakah mereka (Pemerintah) berani atau tidak,” ujar Fahmy.
“Saya melihat Pemerintah lebih mementingkan masuknya Penanaman Modal daripada nyawa manusia Indonesia. Saya Mengantisipasi yang penting Penanaman Modal smelter masuk, mau makan korban berapa pun ya biasa biasa saja,” tutupnya.
Sebagai diketahui, tungku smelter PT ITSS meledak semalam, Kamis (13/6), menimbulkan keprihatinan mendalam. Insiden ini menimpa dua karyawan yang Pada ini Lagi dirawat Di Fasilitas Medis.
Kejadian bermula Pada karyawan Lagi membersihkan lantai pabrik Di terak baja, sebuah tindakan sederhana yang sayangnya berujung Di kecelakaan serius. Salah satu karyawan tanpa sengaja menyiram air Di terak yang Mutakhir dipotong, menyebabkan semburan uap panas yang mengenai mereka.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kedua Kalinya Smelter Di Morowali Meledak, Pengamat Sebut Ilmu Pengetahuan China Ecek-ecek