Ri Jokowi meminta kepada semua tokoh Kelompok dan tokoh agama Untuk saling mengawasi dan melaporkan. Hal ini bila terdapat indikasi judi online. Foto/Setneg
“Dari karenanya saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh Kelompok, Kelompok luas Untuk saling mengingatkan, saling mengawasi dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online,” kata Jokowi Di keterangannya dikutip Kamis (13/6/2024).
Jokowi mengungkapkan bahwa kejahatan judi online bersifat transnasional. Menurutnya perlu adanya Lini Pertahanan Untuk Kelompok dan pribadi masing-masing.
“Tapi sekali lagi judi online itu sifatnya transnasional lintas Negeri lintas batas dan lintas otoritasi
Agar salah satu Lini Pertahanan yang paling penting adalah Lini Pertahanan Kelompok kita sendiri Lini Pertahanan Kelompok kita sendiri dan juga Lini Pertahanan pribadi-pribadi kita masing-masing,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyebut bahwa judi online bisa mengakibatkan harta benda habis, perceraian hingga menimbulkan korban jiwa.
Maka Bersama itu, Jokowi meminta semua pihak jika Memperoleh rejeki lebih Untuk ditabung ataupun dijadikan modal usaha.
“Dan sudah banyak terjadi Lantaran judi harta benda habis terjual, Lantaran judi suami istri bercerai Lantaran judi melakukan kejahatan melakukan Kekejaman Malahan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa,” kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa judi bukan hanya mempertaruhkan uang atau iseng belaka, tapi juga masa Didepan keluarga dan anak-anak.
“Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang bukan hanya sekadar game atau iseng-iseng berhadiah tapi judi mempertaruhkan masa Didepan.
Baik Didepan diri sendiri, masa Didepan keluarga dan masa Didepan anak-anak kita,” tegasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jokowi Minta Tokoh Agama dan Kelompok Laporkan jika Ada Judi Online











