Ketua Banggar Wakil Rakyat, Said Abdullah mengusulkan agar dibentuk kementerian khusus Haji. Menurutnya, beban kementerian agama (Kemenag) sudah terlalu berat. FOTO ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
Usulan ini disampaikan Said menyusul adanya Ide pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2024. Said mengatakan, evaluasi itu harus dilakukan secara substanstif dan tidak hanya bersifat parsial. Ia melihat beban atau tupoksi Kemenag sudah sangat berat. Beban itu, Justru melingkupi semua aspek kehidupan manusia, mulai Di persoalan Pembelajaran agama, baik itu Bimas Islam, Kristen Katolik, Hindu, hingga Konghucu.
“Di Pada yang sama, Di Kemenag juga menangani bab sedekah, wakaf, dan ada juga haji tiap tahun yang bebannya sangat berat. Itu pun lahir sesuai Perundang-Undangan ada kewajiban ada direktorat yang menangani sertifikasi halal,” kata Said dikutip Di laman resmi Wakil Rakyat, Selasa (18/6/2024).
Mantan anggota Komisi VIII Wakil Rakyat itu menambahkan, beban yang berat dan banyak itu menyebabkan kinerha Kemenag Di kaitan haji seakan berjalan Di tempat. Di Pada yang sama, relasi Ditengah Kemenag Bersama Badan Pengelola Keuangan Haji(BPKH) juga kurang Memperoleh chemistry yang baik.
“Lantaran itu, menurut saya agar ini mulus Ke Didepan urusan haji, jadikan kementerian sendiri yang itu langsung nyambung Ditengah BPKH sebagai pengelola keuangan haji sekaligus Bersama Kementerian Haji. Nah Di Kementerian Haji juga ada tentu Di Kemenag yang Pada ini dikelola, khusus juga Di Kemenag ada pengelolaan yaitu Dana Abadi Umat,” ujarnya.
Legislator PDIP itu beranggapan, Bersama adanya kementerian khusus tersebut, membuat tata kelola haji diharapkan lebih efektif, efisien, Justru langsung bisa telat sasaran, Lantaran mengupayakan perbaikan Di hulu hingga hilir, Di mulai jemaah belum berangkat, hingga pulang kembali Ke Tanah Air.
Jika beban haji yang sangat berat ini terus ditangani Dari Kemenag, Said meyakini tidak Berencana ada perubahan fundamental. Sebab, ruang kendali seorang Pejabat Tingginegara Agama menjadi terlalu luas dan lebar. Padahal, urusan Kemenag tidak hanya soal haji, yang terpenting adalah pembangunan Pembelajaran keagamaan termasuk Menyoroti persoalan aktual.
“Sehebat-hebatnya seorang Pejabat Tingginegara yang rantainya begitu panjang, itu Berencana berat melakukan pengawasan. Saya yakin kalau haji dipisah Di Kemenag, Kemenag Berencana lebih fokus Di Permasalahan-Permasalahan keagamaan aktual, Di Pada yang sama Kementerian Haji juga Berencana fokus persoalan yang Pada ini haji,” tuturnya.
Ia berharap, Prabowo Subianto sebagai Ri terpilih 2024-2029 dapat Merencanakan usulan ini. Menurutnya, persoalan haji ini berkaitan Bersama Keadaan umat dan kemampuan Kemenag menangani persoalan haji.
“Ini Pada Di sumbangsih pemikiran kepada Ri terpili. Saya hanya usulkan, Di sekian banyak (tupoksi) itu Kemenag nampaknya perlu dipisah Di Kementerian Haji,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Beban Kemenag Dinilai Terlalu Berat, Ketua Banggar Wakil Rakyat Usul Pembentukan Kementerian Haji











