Jakarta, CNN Indonesia —
Boks Di atas atap Kendaraan Pribadi alias roof box merupakan solusi agar kabin bisa lebih lega Di perjalanan mudik. Walau fungsional, Gadget ini tak boleh sembarangan dipasang dan mesti dicermati efeknya Di berkendara.
Perlu dipahami tiap pemasangan roof box membutuhkan roof rail dan roof rack. Roof rail adalah Pada rel Di atap yang membentang Untuk area Didepan hingga Di.
Di umumnya Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi SUV atau bergaya SUV sudah dibekali roof rail, bila Di Kendaraan Pribadi Anda tidak ada Gadget ini bisa dibeli dan sebaiknya pilih jenis tak merusak Warna. Pastikan pula roof rail bukan hiasan, melainkan didesain buat menampung roof rack dan roof box.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roof rack adalah rangka penyangga yang ditempelkan Di roof rail sebagai fondasi roof box. Material yang digunakan biasanya baja atau aluminium.
Masing-masing material tersebut Memperoleh Kepentingan tersendiri. Baja lebih kuat Tetapi berat, hal ini bakal mempengaruhi Situasi atap Kendaraan Pribadi. Bila roof rack baja dipasang Di Kendaraan Pribadi yang tidak cukup kuat bisa berbahaya.
Roof rack aluminium lebih ringan ketimbang baja, tetapi jenis ini tidak dianjurkan menahan Produk yang terlalu berat. Bersama Sebab Itu sesuaikan Produk yang ingin dibawa Bersama jenis roof rack.
Sesudah pilihan roof rack selesai, maka Lanjutnya pilih ukuran roof box. Ukuran roof box bermacam-macam dan sebaiknya yang memang didesain sesuai ukuran Kendaraan Pribadi.
Perhatikan bentuk roof box
Satu hal yang perlu diingat, pemasangan roof box tidak tepat Berencana Mengurangi aspek aerodinamika. Keberadaan perkakas itu sedikit-banyak mengubah alur angin dan Memperoleh efek resistensi Di arah laju Kendaraan Pribadi.
Maka pastikan roof box yang dipilih Memperoleh bentuk mendukung aerodinamika, disarankan memilih yang bentuk depannya meruncing. Perlu diketahui Prototipe seperti itu diklaim Memperbaiki lima persen efisiensi bahan bakar.
Mudah digunakan
Memilih roof box jangan yang sukar penggunaannya. Pilihlah roof box yang tidak terlalu rumit dibuka biar memudahkan bongkar muatan. Di Di Itu sesuaikan juga Bersama bujet.
Maksimal setengah panjang Kendaraan Pribadi
Setiap Kendaraan Pribadi punya kekuatan pilar yang berbeda-beda. Maksimal ukuran roof box yang dianjurkan setengah Untuk panjang bodi Kendaraan Pribadi.
Hal lain yang harus diperhatikan yakni Di Di pemasangan. Roof rack dan roof box merupakan Pada Kendaraan Pribadi yang Berencana jarang ditengok Di perjalanan, sebab itu pastikan semuanya aman biar tidak merepotkan atau membahayakan.
Jangan sepelekan memasang roof box Sebagai mudik, Produk ini bakal jarang dilihat ketika berkendara Bersama Sebab Itu wajib dipastikan aman. (iStockphoto)
|
Aturan main pindah bagasi Hingga atap
Sony Susmana Untuk Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan meletakan beban Di atap Kendaraan Pribadi ini punya aturan main tersendiri.
Kata dia itu sama saja Bersama memindahkan pusat gravitasi Hingga area lebih tinggi. Bila hal itu dilakukan, maka titik Kesejajaran Kendaraan Pribadi Berencana berbeda Untuk biasanya.
Pergeseran titik gravitasi ini mesti dipahami pengemudi agar pola mengemudi bisa menyesuaikan. Salah satu penyesuaian yakni Mengurangi Kelajuan Kendaraan Pribadi Disekitar 10 km per jam Untuk batas normal.
“Misalnya ada tulisan batas Kelajuan Di rambu 60 km per jam, berarti 50 km per jam,” kata Sony.
Bila meletakkan Produk Di atap, walau sudah dirasa diikat kencang, tetap saja berisiko goyang Lantaran pergerakan Kendaraan Pribadi sepanjang perjalanan. Sebagai itu ia menyarankan pemudik harus mengerti tata cara peletakan Produk.
“Sebaiknya yang Di atas ringan-ringan, bukan yang berat Di atas Lantaran ya tidak aman,” kata dia.
(ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Jangan Asal Pasang Roof Box Kendaraan Pribadi Di Mudik