Coca-Cola Europacific Partners telah Memikat sejumlah produk Di beberapa Negeri Eropa Setelahnya mendeteksi peningkatan kadar klorat Di minumannya. Foto/Dok RT
Ke tahun 2015, Otoritas Keselamatan Ketahanan Pangan Eropa memperingatkan potensi risiko Kesejajaran yang Yang Terkait Bersama Bersama paparan yang berkepanjangan, terutama Ke anak-anak. Dikatakan klorat “dapat menghambat penyerapan yodium,” Bersama konsentrasi tinggi yang dikonsumsi Di waktu singkat Berpeluang menurunkan “kemampuan darah Sebagai menyerap oksigen, yang menyebabkan gagal ginjal .”
Ke hari Senin (27/1), cabang Coca-Cola Europacific Partners Di Belgia Mengeluarkan, bahwa mereka “Memikat sejumlah produk Lantaran kadar klorat yang terlalu tinggi.” Batch yang dimaksud adalah Di kaleng dan botol kaca isi ulang Bersama kode produksi Di 328 GE hingga 338 GE. Sambil Sebagai kemasan botol plastik tidak terpengaruh.
Coca-Cola, Sprite, Fanta, Fuze Tea, Minute Maid, Nalu, Royal Bliss dan Tropico merupakan merek yang termasuk Di penarikan tersebut, kata pernyataan perusahaan.
“Coca-Cola Europacific Partners Belgia meminta konsumen Sebagai tidak mengonsumsi produk ini dan mengembalikan produk yang terkena dampak Bersama kode ini Di tempat penjualan Sebagai pengembalian dana,” saran perusahaan itu, sambil meminta maaf kepada konsumen seperti dilansir RT.
Di pengumuman itu Berikutnya mengklaim bahwa “Eksperimen ahli independen menyimpulkan bahwa risiko Untuk konsumen sangat rendah.”
AFP mengutip perwakilan perusahaan yang mengatakan, bahwa minuman tersebut juga telah didistribusikan Di Belanda, Jerman, Prancis, Luksemburg, dan Inggris Sebelum November.
“Kami tidak Memiliki angka yang tepat, tetapi yang jelas bahwa Di jumlah yang cukup besar,” ungkap Coca-Cola Europacific Partners Belgia mengakui.
Ditekankan juga bahwa “sebagian besar produk yang terkena dampak dan tidak terjual telah dihapus Di rak toko.”
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Coca Cola Ditarik Di Pasar Eropa Dipicu Bahan Kimia Penyebab Gagal Ginjal