Keadaan Jemaah Risti Diperiksa Ulang Untuk Pertahankan Istithaah Jelang Puncak Haji/MCH 2024
Poli Risti Klinik Keadaan Haji Indonesia (KKHI) Makkah secara khusus mendatangi 11 sektor jemaah haji Indonesia Untuk mendeteksi lebih dini pasien berisiko tinggi. Terutama mereka yang punya riwayat jantung, mengingat mayoritas jemaah haji wafat Lantaran serangan jantung. ”Ini adalah perdana poli rosti Ke sektor-sektor Untuk mendekatkan diri Ke jemaah,” ujar dr Kepala KKHI Makkah dr Enny Nuryanti Pada ditemui Ke Klinik Sektor 9, Makkah.
Sektor 9 yang merupakan embarkasi Surabaya dipilih pertama dikunjungi Lantaran lebih Di setengah jemaah kloter sudah datang Ke Makkah. Menurut dr Enny, Praktisi Medis Poli Risti yang dilibatkan Antara lain Praktisi Medis spesialis jantung, spesialis paru dan Penyakit Di. Para jemaah yang diperiksa adalah jemaah yang diajukan Dari Regu tenaga Keadaan haji kloter (TKHK) Untuk diperiksa.
“Dari Sebab Itu Regu TKHK menyeleksi jemaah berisiko tinggi yang perlu diskrining ulang,” jelasnya.
Ke Pada skrining ulang ini, lanjut dr Enny, jemaah Berencana dicatat umurnya, riwayat jantung Sebelumnya, nyeri dada atau tidak, komorbid diabetes atau hipertensi, juga riwayat kebiasan merokok jemaah.
“Para jemaah ini sudah diskrining Ke Indonesia, Tetapi kita skrining ulang, harapannya para pasien komorbit ini masih tetap istitha’ah,” ujar dr Enny.
Jemaah yang hasilnya tetap istitha’ah, maka Berencana direkomendasikan bisa melaksanakan ibadah Pada puncak haji nanti.
Lantas bagaimana apabila jemaah tidak istitha’ah? “Kalau tidak istitha’ah dan ada keluhan Berencana dirujuk Ke KKHI. Tetapi apabila masih tetap terkontrol, Berencana tetap dipantau Dari Regu TKHK,” jelasnya.
Sambil Itu, jemaah komorbid Tetapi masih bisa terkontrol tapi lansia, Berencana direkomendasikan Untuk safari wukuf.
“Bisa juga kita nanti Berencana rekomendasikan safari wukuf,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Keadaan Jemaah Risti Diperiksa Ulang Untuk Pertahankan Istitha’ah Jelang Puncak Haji