Sebanyak penyandang Penyandang Disabilitas Untuk Komunitas Difabel Difakarya yang mayoritas adalah tuna daksa mengikuti pelatihan digital marketing Di LPBS Pasti Bisa Kompeten, Batang, Jawa Ditengah. FOTO/IST
CEO Ruang Amal Indonesia Slamet menjelaskan, Pada ini lembaganya fokus Di Inisiatif-Inisiatif inklusi dan vokasi yang diharapkan agar Memberi dampak berkelanjutan Untuk para penerima manfaat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PNM yang telah menjadikan Ruang Amal sebagai mitra kolaborasi,” kata Slamet Untuk keterangannya, Jumat (28/6/2024).
Slamet juga meminta kepada PNM agar Memberi rate khusus Untuk para pelaku Dan Menengah Untuk komunitas difabel mitra Ruang Amal Indonesia yang ingin Merasakan pembiayaan Untuk peningkatan usahanya Untuk PNM.
Wakil Pimpinan PNM Cabang Semarang, Azis Junaedi Untuk sambutannya mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung Inisiatif-Inisiatif pemberdayaan Komunitas yang merupakan Pada Untuk Inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan. Menurut Azis, PNM tidak sepenuhnya beroritentasi Di profit tapi social value.
“Hal ini yang menjadikan PNM bisa terus eksis hingga 25 tahun Di awal 1 Juni 2024 lalu,” katanya.
Senada Bersama hal tersebut, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Batang Sarmuji juga mengucapkan terima kasih kepada PNM dan Ruang Amal Indonesia yang bersama-sama Memberi Inisiatif yang bermanfaat Untuk upaya peningkatan kesejahteran para penyandang Penyandang Disabilitas yang ada Di Kabupaten Batang. Menurutnya, Dinsos Kabupaten Batang sangat terbuka kepada para penyandang Penyandang Disabilitas Untuk Merasakan Dukungan Untuk Dinsos.
Pegiat komunitas Difakarya, M Jakfar mengucapkan terima kasih atas diadakannya pelatihan Untuk komunitas difabel Di Batang. Ia berharap, pelatihan-pelatihan serupa dapat digelar Untuk komunitas lainnya agar dapat Memperbaiki skill Untuk para penyandang Penyandang Disabilitas.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Komunitas Difabel Difakarya Dilatih Digital Marketing











