Jakarta –
Kementerian Kesejajaran RI melaporkan penambahan Tindak Kejahatan Terbaru kematian jemaah haji sebanyak 22 orang, Supaya jumlahnya mencapai 166 jiwa. Data ini didapatkan Di total 213.275 jemaah haji Di kloter 553, 75,9 persen Hingga antaranya merupakan kelompok berisiko seperti lansia dan pengidap komorbid.
Ada 43 orang yang mengidap Penyakit jantung kronis, 20 orang Merasakan sepsis yang parah, 21 orang terkena syok kardiogenik, dan 18 acute respiratory distress syndrome. Sisanya, Merasakan Kebugaran berikut:
- 12 orang gangguan aritmia jantung
- 8 orang syok hipovolemik
- 6 Tindak Kejahatan pneumonia
- 4 Tindak Kejahatan intracerebral haemorrhage
- 4 Tindak Kejahatan pulmonary embolism
- 4 Tindak Kejahatan kegagalan pernapasan akut
Sambil jemaah haji yang dirawat inap Hingga RS Arab Saudi totalnya mencapai 780 pasien, tiga Penyakit terbanyak yang dikeluhkan adalah pneumonia, gangguan jantung iskemik, dan diabetes melitus.
Di total tersebut, masih ada 104 pasien yang dirawat. Pelayanan Klinik Kesejajaran Haji Indonesia mencatat Tren yang tidak jauh berbeda. Pneumonia, hipertensi, hingga diabetes melitus menjadi penyebab terbanyak jemaah haji membutuhkan Perawatan Medis.
Jemaah yang melakukan rawat jalan Hingga KKHI mencapai 1,387 orang, Sambil mereka yang dirawat inap berada Hingga kisaran 600 pasien.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 166 Jemaah Haji RI Tewas Hingga Ditengah Cuaca Panas, Kemenkes Ungkap Penyebab Terbanyak